Makna Tahajud dan Qiyamul Lail, Apakah Ada Perbedaannya? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut Ini

8 Februari 2023, 11:43 WIB
Jadwal Sholat di Kota Metro Lampung Hari Ini Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, Isya Minggu 29 Januari 2023 /Pixabay/Mohamed Hassan/

klikbondowoso.com - Buya Yahya menjelaskan mengenai makna dari tahajud dan qiyamul lail, serta apakah ada perbedaan dari keduanya.

Sebagai umat muslim diwajibkan untuk menjalankan sholat 5 waktu di antaranya yaitu subuh, duhur, ashar, maghrib, dan isya.

Selain dari sholat lima waktu yang diwajibkan tersebut, umat muslim dapat menjalankan sholat sunnah seperti tahajud dan qiyamul lail yang tentunya memiliki banyak keutamaan.

Berikut penjelasan Buya Yahya mengenai makna dari tahajud dan qiyamul lail, sebagaimana dikutip klikbondowoso.com dari video yang diunggah di kanal YouTube AL-Bahjah TV pada 18 Januari 2019.

Tahajud merupakan sholat sunnah yang dikerjakan oleh seorang muslim setelah tidur pada malam hari.

"Tahajud bagi nabi adalah kewajiban, witir bagi nabi wajib, bagi kita tidak wajib. Sholat wajib bagi kita hanya 5 waktu, adapun melakukan sholat tahajud bagi kita adalah sunnah," ujar Buya Yahya.

Kemudian Buya Yahya menjelaskan mengenai tahajud dan qiyamul lail, qiyamul lail adalah menghidupkan malam dengan ibadah.

Oleh karena itu, tahajud juga disebut sebagai qiyamul lail karena dikerjakannya saat malam hari.

Akan tetapi, bukan berarti semua qiyamul lail atau ibadah di malam hari disebut sebagai tahajud.

"Qiyamul lail itu bisa dilaksanakan setiap kali setelah melakukan sholat isya, bukan setelah isya. setelah kita melakukan sholat isya, maka itu sudah qiyamul lail," tuturnya.

"Termasuk tarawih bagian dari qiyamul lail, witir qiyamul lail. Tetapi untuk istilah tahajud itu dilakukan setelah orang tertidur," terangnya.

Tahajud dikerjakan setelah seseorang bangun dari tidurnya, sehingga ada kelebihan akan hal tersebut karena ketika seseorang nyenyak dalam tidurnya, namun tetap berusaha untuk bangun dan menghadap Allah dengan melaksanakan sholat tahajud.

"Tentunya ada kelebihannya, karena orang kalau tidur telah menyiapkan dirinya untuk kenyamanan sehingga untuk berdiri itu berat. Ternyata dia memaksa untuk berdiri menghadap kepada Allah, tersanjunglah manusia itu," sambungnya.

Tersanjunglah seseorang yang mampu memaksa dirinya bangun dari tidur malam untuk menghadap Allah dengan mengerjakan sholat tahajud.

Akan tetapi jika tidak bisa mengerjakan sholat tahajud, maka cobalah untuk tidak meninggalkan qiyamul lail.

Seperti contohnya ketika seseorang bekerja pada malam hari dan tidak tidur hingga pagi, maka tidak bisa mengerjakan sholat tahajud, namun tetap dapat mengerjakan qiyamul lail.

"Istilah tahajud itu adalah berlaku bagi orang yang sudah tidur biarpun sesaat lalu bangun," tutupnya.***

Editor: Muhammad Irwanzah

Sumber: Al Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler