Kultum Ramadhan, Peristiwa Diturunkannya Al Quran Di Bulan Ramadhan

20 Maret 2023, 00:17 WIB
Ilustrasi masjid / Jadwal Sholat Makassar dan Sekitarnya Sabtu, 25 Februari 2023, Lengkap Doa Penutup Majelis /

KlikBondowoso.com - Bulan Ramadhan adalah bulan yang memiliki keistimewaan luar biasa dibandingkan bulan lainnya.

Hal ini terjadi karena pada bulan Ramadhan terjadi peristiwa yang paling penting bagi umat muslim.

Pada bulan Ramadhan terjadi peristiwa bersejarah yaitu diturunkannya Al Quran ke langit dunia.

Baca Juga: Contoh Ceramah Tarawih atau Kultum Ramadhan, kenapa Sampai Disebut Ramadhan adalah Bulan Al Quran?

Sehingga pada bulan Ramadhan adalah waktu terbaik untuk mendalami, belajar dan mengajar Al Quran.

Dikutip KlikBondowoao.com dari laman ngaji.id, berikut merupakan naskah ceramah singkat kultum Ramadhan tentang peristiwa diturunkannya Al Quran pada Bulan Ramadhan yang ditulis oleh Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Bismillahirahmanirahim

Bapak dan Ibu kaum Muslimin dan Muslimah rahimani wa rahimakumullah.

Baca Juga: Kultum Ramadhan, Pentingnya Jaga Lisan Selama Bulan Ramadhan

firman Allah subhanahu wa ta’ala:

. . . شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ

Artinya : “Bulan Ramadhan yang diturunkan di dalamnya Al Quran. . . “

[Potongan Al Quran surah Al Baqarah ayat:185].

Bulan puasa atau bulan Ramadhan yang diturunkan di dalamnya Al Quran, tadi disebutkan diwajibkan kalian berpuasa, kemudian ayat yang kedua (hari hari yang dihitung). Kapan hari hari yang dihitung? Bulan syawal,atau dzulqa'dah, atau dzulhijjah, atau bulan apa?

Allah mengatakan,”شَهْرُ رَمَضَانَ“ , bahwa “ أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ “adalah bulan Ramadhan. Di situlah Allah mewajibkan berpuasa bagi orang-orang yang beriman. Kenapa dipilih bulan Ramadhan? “ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ”, karena diturunkan Al-Qur’an di bulan tersebut.

Maksud diturunkan di sini adalah diturunkan dari lauh mahfuz ke langit dunia. Itu diturunkan Al Quran pada bulan tersebut, dan Allah memilih menurunkan Al Quran yang merupakan “هُدًى لِلنَّاسِ“ (di situ ada petunjuk bagi manusia). Orang yang berpegang teguh dengan Al Quran, ihtadaa (maka dia akan mendapatkan petunjuk) dia tidak akan tersesat.

…وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَان…

Artinya : “. . . dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)“

Baca Juga: Kultum Ramadhan, 4 Hal yang Harus Dilakukan untuk Meraih Malam Lailatul Qadar

[Potongan Al Quran surah Al Baqarah ayat : 185].

Di dalamnya ada penjelasan-penjelasan terhadap petunjuk tadi, bukan hanya petunjuk. tetapi di dalamnya juga ada”بَيِّنَٰت” (penjelasan penjelasan terhadap petunjuk tadi).

Berarti dia adalah Al Quran yang jelas dipahami dan orang yang berpegang teguh dengan Al Quran, dia akan mendapatkan petunjuk. Dan dengan dia mendapat petunjuk, maka dia akan selamat di dunia dan juga di akhirat.

Mengapa Bulan Ramadhan Termasuk Bulan Yang Istimewa?

”وَٱلْفُرْقَان”(dan dia adalah pembeda, yaitu Al Quran adalah pembeda antara yang haq dengan yang bathil). Yang benar adalah apa yang ditunjukkan oleh Al Quran, dan yang bathil adalah yang tidak sesuai dengan Al Quran.

Maka ini menunjukkan tentang agungnya bulan ini, Allah memilih bulan Ramadhan di antara 12 bulan untuk menurunkan Al Quranul karim. Dan setiap sesuatu yang berhubungan dengan Al Quran, maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan menjadikan dia yang terbaik.

Bulan Ramadhan karena di situ diturunkan Al Quran, maka dia adalah sayyidus syuhur (pembukanya bulan-bulan). Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam diturunkan kepada beliau Al Quran, maka beliau adalah sayyidun naas. Afdhalul anbiya’ wal mursalin.

Jibril ‘alayhi salam karena beliau, dialah yang membawa Al Quran, menyampaikan wahyu kepada Nabi, maka beliau adalah sayyidul malaikah. Thayyib, dan mekkah yang diturunkan pertama kali Al Quran di sana, maka dia adalah afdhalu al biqa’. Tanah yang paling mulia di permukaan bumi adalah tanah haram mekkah.

Dan setiap orang yang dia mempelajari Al Quran, dan mengajarkan Al Quran, maka dia adalah sebaik-baik manusia.

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَه

Artinya : “ Sebaik-baik dari kalian adalah yang belajar Al Quran dan mengajarkannya.”

(Hadits Riwayat Bukhari).

Sebaik-baik dari kalian adalah yang mengajarkan atau mempelajari Al Quran, dan mengajarkan Al Quran, makanya dipilih bulan ini. Dan diwajibkan di dalam bulan ini, satu diantara rukun-rukun islam, yaitu berpuasa.

…ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ…

Artinya : “. . bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). . .”

[Potongan Al Quran surah Al-Baqarah ayat 185].

Malam Lailatul Qadar Adalah Malam Yang Lebih Baik Dari Seribu Bulan

Allah subhanahu wa ta’ala mengatakan :

إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ

Artinya : “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam lailatul qadar.

[ Al Quran surah Al Qadr ayat 1 ].

“Kami telah menurunkan dia (yaitu Al Quran) pada malam lailatul qadar“. kapan terjadi malam lailatul qadr? di bulan Ramadhan, sebagaimana dalam hadits:

…فيهِ ليلةٌ خيرٌ من ألفِ شَهرٍ…

Artinya : “. . . Di dalamnya ada sebuah malam, dia lebih baik daripada seribu bulan . .“.

HR. An Nasa-I (2106), Dan Ahmad (12/59).

Yang menunjukan Al Quran diturunkan di bulan ini, dan Allah mengatakan :

إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ

Artinya : “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.“

[Al Quran Surah Ad-Dukhan ayat 3].

Al Quran Diturunkan Ke Langit Dunia
“Kami turunkan Al Quran di malam yang berbarokah, yaitu di malam lailatul qadar“. Adapun dari langit dunia kepada Nabi Shallallahu ‘alayhi wa Sallam, maka diturunkan mufarraqan munajjaman (yang diturunkan secara berangsur-angsur).

Selama berapa tahun? Kurang lebih selama 23 tahun diturunkan Al Quran kepada Nabi Shallallaahu’alaihi wa sallam, sesuai dengan kejadian. Ketika perang badar misalnya, turun surah Al-Anfal. Ketika Nabi bermuka masam, maka turun surah Abasa dan seterusnya.

Diwajibkannya Berpuasa Di Bulan Ramadhan
فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

Artinya : “. . .Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. . .“

[Potongan Al Quran surah Al Baqarah ayat : 185].

Berarti puasa diwajibkan di bulan apa? Bulan Ramadhan. Bukan di bulan Dzulqa'dah, bukan di bulan Muharram. Ada ketentuannya dalam islam, itu di bulan Ramadhan. Makanya dalam hadits

الإسلام على خمس : شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله ، وإقام الصلاة، وإيتاء الزكاة، وصوم رمضان…

Artinya : “. . . Islam dibangun di atas lima perkara: (1) Syahadat bahwa tiada tuhan yang berhak disembah dengan benar selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah; (2) Menegakkan shalat; (3) Menunaikan zakat; (4) Puasa di bulan Ramadhan. . .“

(Potongan Hadits Riwayat Al-Bukhari no.8 dan Muslim no. 16).

”فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ”(maka barangsiapa di antara kalian yang menemui bulan tersebut, maka hendaklah dia berpuasa). “ شَهِدَ “ ma’nahu hadhor (dia menemui bulan Ramadhan) dalam keadaan dia mukim, dalam keadaan dia sehat, ini maksudnya.

Menemui bulan Ramadhan, “ مِنكُمُ”(kembali kepada orang orang yang beriman). “ شَهِدَ “ di sini mencakup apa? (mukim dan dia dalam keadaan sehat). “ مِنكُمُ”(dari orang-orang yang beriman, mereka baligh) diwajibkan bagi mereka berpuasa. (muslim, baligh, berakal) dan dia dalam keadaan mukim (dalam keadaan sehat).

Maka “ فَلْيَصُمْهُ”(hendaklah dia berpuasa), ini menunjukkan tentang termasuk kewajiban berpuasa, dalil kewajipan berpuasa adalah ayat ini :

فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

Artinya : “. . .Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. . .“

[Potongan Al Quran surah Al Baqarah ayat: 185].

Karena “ فَلْيَصُمْهُ”di sini adalah Amr (perintah). “ل” di sini adalah لَامُ الأَمْرِ , dan asal dari perintah adalah kewajiban. Berarti ini bisa dijadikan dalil juga tentang kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan.

Berarti dengan adanya ayat ini, sudah dihapus hukum yang sebelumnya. Hukum sebelumnya mukhayyar (yang diberikan pilihan). Sekarang sudah sudah diwajibkan, sebelumnya diberikan pilihan (boleh puasa, boleh tidak). yang tidak puasa maka dia membayar fidyah, Tapi dia berpuasa itu lebih baik. Sekarang sudah tidak ada pilihan,” فَلْيَصُمْهُ” (maka semuanya harus berpuasa).

Demikian teks ceramah singkat atau kultum Ramadhan 2022 dengan tema peristiwa diturunkannya Al Quran pada Bulan Ramadhan.***

Editor: Muhammad Irwanzah

Sumber: Ngaji.id

Tags

Terkini

Terpopuler