Nabiyulloh Dawud Alaihissalam bertanya kepada Allah ta’ala: “Ya Allah, nikmat apakah yang kecil di sisi-Mu?”
Allah ta’ala menjawab, “Napas yang kamu hirup sehari-hari adalah nikmat yang kecil di sisi-Ku.”
Bayangkan, napas yang kita hirup sehari-hari, yang menjadi oksigen bagi kita, bagi Allah ta’ala adalah nikmat terkecil.
“Lalu nikmat apakah yang paling terbesar di sisi-Mu?” tanya Nabi Daud lagi.
“Diciptakannya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam,” jawab Allah ta’ala.
Tak heran, jika dalam hadist Qudsi dikatakan:
لَوْلَاكَ لَوْلَاكَ يَا مُحَمّد لما خَلَقْتَ الأَفْلَاك
Artinya: Jika bukan karena engkau wahai Muhammad, tidak akan aku ciptakan alam semesta ini.
Kelahiran Nabi Muhammad shalllallahu alaihi wasallam, memang anugerah dan kado terindah bagi umat manusia dari Allah yang wajib kita syukuri.
Allah ta’ala berfirman:
قَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا