Kultum Ramadhan Tema Sunnah-Sunnah yang Ditinggalkan di Bulan Ramadhan

- 26 Maret 2022, 20:54 WIB
Ilustrasi kultum Ramadhan Singkat 2022 tentang tawakal kepada Allah SWT.
Ilustrasi kultum Ramadhan Singkat 2022 tentang tawakal kepada Allah SWT. /Pixabay.com/chiplanay

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang dengannya Allah menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat?” Para sahabat berkata, “Tentu, wahai Rasulullah.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Menyempurnakan wudhu pada saat-saat yang tidak disukai, banyak melangkah ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat. Itulah yang namanya ribath (mencurahkan diri dalam ketaatan), itulah yang namanya ribath.” [HR. Muslim, no. 251].

Baca Juga: Tohari Pria Asal Jember yang Alami Halusinasi, Sayat Leher Sendiri dengan Pisau Dapur

Selain mengikat ibadah satu dengan ibadah yang lain, ribath juga bisa diartikan berjaga di daerah perbatasan untuk berjihad. Karena bagaimana bisa sabar seseorang menjaga di perbatasan, kalau menjaga diri beribadah di masjid saja tidak bisa.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah,

Di bulan Ramadhan ini, ada tuntunan-tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang perlu kita perhatikan. Apabila kita mengamalkannya, maka puasa kita akan semakin bertambah kualitasnya. Bertambah besar pula pahalanya. Apalagi sebagian dari hal yang akan saya sampaikan ini, mulai ditinggalkan kaum muslimin. Ketika kita menghidupakannya kembali, kita mendapat pahala lainnya. Yaitu pahala menghidupkan sunnah.

Baca Juga: Penting Untuk Diketahui, Berikut Ini 5 Tips Bagi Ibu Hamil Saat Berpuasa

Pertama: Memperbanyak mengkhatamkan Alquran.

Bulan Ramadhan adalah bulan Alquran. Karena di bulan inilah Alquran diturunkan. Sehingga para sahabat dan orang-orang shaleh setelah mereka menjadikan membaca Alquran sebagai amalan khusus di bulan ini. Mereka berulang-ulang mengkhatamkannya. Di antara mereka ada yang satu hari satu kali khatam. Bahkan Imam asy-Syafi’i dua kali khatam dalam sehari semalam. Koq bisa? Bisa. Kalau kita berinteraksi dengan Alquran sebagaimana interaksi kita dengan HP.

Lihatlah, orang bangun tidur pegang HP. Berdiri, duduk, berbaring, bahkan masuk WC pegang HP. Kalau kita membangun kebiasaan seperti ini untuk Alquran tentu bisa Alquran dikhatamkan dalam sehari.

Apalagi membaca Alquran itu memiliki keutamaan yang sangat besar. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Halaman:

Editor: Fathorrahman Hidayah

Sumber: Khotbah Jumat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah