Salah satunya ialah bacaan ayat-ayat yang biasa dibacakan oleh Nabi Muhammad dalam pelaksanannya.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, Rasul biasa melaksanakan sholat sunnah tersebut sebanyak sebelas dan tiga belas rakaat.
Saat mengerjakan sebelas rakaat, cara melakukannya ialah tiga rakaat salam, tiga rakaat salam, dan empat rakaat salam.
Lalu saat menunaikan yang tiga belas rakaat, formasinya ialah dua, dua, dua, dua, dua, dua, dan satu.
Kemudian untuk jenis bacaannya, tiap rakaat Nabi selalu memilih surat yang jumahnya bisa mencapai seratus ayat.
Baca Juga: Syeikh Ali Jaber Anak Harus Menolak Wasiat Orang Tua yang Semacam Ini, Meski Anak Wajib Berbakti
Baca Juga: Persib Lepas Mantan Pemain Terbaik Liga 1, Bos Teddy Tjahjono Bongkar Alasannya ke Publik
Pada dasarnya, yang harus diperhatikan ialah apa yang dibaca Nabi, bukan jumlah rakaatnya. Hal itu karena jumlah rakaat tahajud tidak terbatas.
Cara tersebut merupakan rumus agar saat tahajud, pahala dari banyaknya ayat-ayat tersebut dapat menutupi dosa.
"Anda yakin banyak dosanya tapi anda juga tidak yakin banyak pahalanya, cara paling cepat rumus dari Nabi anda harus cari amalan yang pahalanya melimpah," ujarnya.