فصل ما بين صيامنا وصيام أهل الكتاب أكلة السحر
Artinya: Yang membedakan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab adalah makan sahur.
Terkait hadits di atas, Imam Nawawi dalam Syarah Muslim menjelaskan:
معناه الفارق والمميز بين صيامنا وصيامهم السحور فإنهم لا يتسحرون ونحن يستحب لنا السحور
Artinya: Maknanya, yang menjadi pembeda dan keistimewaan antara puasa kita dan puasa mereka (yahudi dan nasrani) adalah sahur. Karena sesungguhnya mereka tidak sahur, sedangkan kita disunahkan untuk sahur. (Syarah Muslim Imam Nawawi, juz 7, halaman: 207)
Melalui anjuran sahur saat berpuasa, kita jadi tahu, betapa setiap detail ajaran Islam memiliki nilai luhur yang menunjukkan agama ini selalu menanamkan rahmat dan kasih sayang terhadap para pemeluknya.
Lebih dari itu, sekecil apapun ajaran Islam, pasti memiliki tujuan agung di baliknya. Sekilas, sahur adalah urusan perut semata. Namun, di baliknya ada banyak hikmah dan tujuan-tujuan agung yang bisa kita rasakan.
Demikian agung aturan yang terkandung dalam ajaran Islam. Tidak ada yang sia-sia, semua sarat makna dan hikmah. Tinggal bagaimana umat Islam merengkuh aneka keberkahan dari ibadah yang telah ditentukan. Apalagi pahala beribadah di bulan Ramadhan dilipat gandakan.***