"Nabi sendiri memberi contoh i'tikaf di 10 akhir bulan Ramadhan," ungkap Buya Yahya.
Dan contoh ini juga diberikan oleh keluarga Nabi, termasuk istri Nabi. Sehingga wanita boleh beri'tikaf.
Menurut Buya Yahya hukum i'tikaf adalah sunah yang sangat dikukuhkan. Sehingga sangat sayang jika dilewatkan terlebih belum tentu akan bertemu kembali di Ramadhan tahun mendatang.
"Sehingga bagi siapapun yang duduk di masjid jangan lupa niat i'tikaf agar double duduk kita, menjadi pahala," pesan Buya Yahya.
Buya Yahya juga menghimbau untuk bersemangat di 10 hari akhir bulan Ramadhan dan bukan hanya pada malam ganjil saja.
"Mari dari itu mari kita bersemangat di 10 akhir bulan Ramadhan, dan jangan seperti sebagian orang hanya sibuk di tanggal ganjil saja, itu salah memahami," pesan Buya Yahya.
"Nabi itu kalau 10 akhir dihidupkan semuanya, tapi kalau ketemu hari ganjil, volumenya naik lagi tambah lagi," jelas Buya Yahya.***