Network
KlikBondowoso- Buya Yahya menjelaskan, penyebab hilangnya hasrat berhubungan badan seorang istri kepada suami memiliki begitu banyak kemungkinan yang terjadi. Dikutip dari video pengunggah oleh YouTube Al-Bahjah TV pada 2 Desember 2021, berikut penjelasan lengkap dari Buya Yahya. Menurut beliau, kemungkinan yang pertama berawal dari matanya yang sudah rusak karena sudah terbiasa melihat hal yang tidak senonoh atau pornografi.
“Itu termasuk maksiat, dan jika orang yang sudah kecanduan film semacam itu,” kata Buya Yahya. “maka dia akan lebih memilih untuk melakukannya sendiri daripada harus repot-repot menggauli suami begitu juga sebaliknya,” sambungnya. Kemungkinan yang kedua, ada masalah psikologi yang sedang dialami oleh istri. Buya Yahya mengungkapkan bisa jadi karena ada rasa trauma akibat perlakuan suami yang terlalu kasar kepada istri saat berhubungan badan.
Ibarat hewan jantan yang mendatangi dan menggauli betinanya sama sekali suami tersebut tidak paham akan keindahan dalam berhubungan yang nyaman. Oleh sebab itu, istri merasakan ketidaknyamanan bahkan merasa sakit secara batin dan fisik diperlakukan seperti itu. Ketiga yaitu kemungkinan yang bisa terjadi adanya rasa kecemburuan yang berlebihan seorang istri kepada suami. “Ada istri yang tidak mau berhubungan badan dengan suaminya hanya gara-gara pernah dengar suaminya dengan wanita lain,” ujar Buya Yahya.
padahal isu tersebut belum terbukti kebenarannya,” sambungnya. Ada lagi kemungkinan yang keempat yaitu masalah mental, dimana istri tersebut tidak nyaman dengan suami karena berlawanan jenis. Buya Yahya menjelaskan, karena ada istri yang secara mental memiliki gangguan yaitu lebih asik berhubungan dengan sesama jenis nauzubillah. Jadi seorang istri harus benar-benar bisa mengetahui dirinya sendiri sebenarnya apa yang sedang terjadi. Semisal kecanduan film pornografi maka segeralah berhenti di lain sisi perbuatan semacam itu hanya akan mengundang kemurkaan Allah SWT.
Ketika ada gangguan secara mental atau psikologi berkonsultasilah kepada orang yang berpengalaman di bidang tersebut. Apabila suami pernah berbuat salah, maka diskusikan masalah tersebut secara baik-baik dan saling memaafkan satu sama lain. “Terlepas dari segala kemungkinan yang terjadi, Anda punya iman dan punya Allah. Dalam hal ibadah apapun itu bisa Anda lakukan shalat, puasa, dan sebagainya,” kata Buya Yahya. “termasuk juga sekalipun Anda sedang tidak menikmati itu dengan suami, maka tetap berikan yang terbaik kepada suami niatkan semuanya karena Allah,” sambungnya.
Maka dengan mengingat Sang Maha Kuasa, kemudian timbul rasa keyakinan dalam diri sehingga apa yang dilakukan oleh istri tersebut Allah balas dengan pahala yang begitu besar. ***
