"Mungkin kita harus menitikkan air mata di tengah malam karena melihat tetangga kita berjudi atau minum minuman keras," tutur sang Buya.
Menurut Buya, jika hati cuek bebek tidak pernah peduli, hati tersebut telah mati karena tidak bisa merasakan musibah yang menimpa orang lain.
"Cuek saja lihat tetangganya nggak sholat Jumat, tidak puasa. Bahkan, karena cueknya nggak sadar pembantu di rumahnya pun juga nggak puasa nggak sholat. Cuek karena hatinya mati," tambahnya. Orang yang hatinya mati tidak memiliki kerinduan untuk selamat maupun menyelamatkan.
Mereka pun susah menerima nasihat. Kalaupun dinasihati ataupun menasihati, mereka akan memilih-milih yang menguntungkan diri mereka sendiri dalam urusan duniawi.
Oleh karena itu, Buya Yahya menuturkan bahwa bergaul dengan orang yang hatinya mati itu rugi karena orang seperti itu tidak pernah rindu untuk membenahi kita.
"Maka, hidupkan hatimu! Di saat melihat orang lain tertimpa musibah lahir maupun batin, khususnya musibah batin, melakukan dosa-dosa, hendaknya hati kita hidup, terasah, trenyuh