Kenali Leukemia Lebih Detail, Penyakit kanker yang Berakar dari Sumsum Tulang Juga Darah

- 12 Januari 2024, 17:10 WIB
Ilustrasi pengambilan sampel darah untuk tes BCR-Abl kualitatif Leukemia Granulositik Kronik.*/ freepik/stefamerpik
Ilustrasi pengambilan sampel darah untuk tes BCR-Abl kualitatif Leukemia Granulositik Kronik.*/ freepik/stefamerpik /

KlikBondowoso- Leukemia merupakan sebuah kanker yang berakar dari sumsum tulang dan darah. Leukemia adalah jenis kanker yang berkaitan dengan abnormalitas sel darah putih, yang berfungsi melawan infeksi dalam tubuh. Leukemia terjadi ketika sel-sel pembentuk darah (sel-sel sumsum tulang) mengalami mutasi genetik yang menyebabkan pertumbuhan sel-sel darah putih tidak terkendali dan menjadi sel kanker.

Ada dua jenis utama leukemia berdasarkan jenis sel yang terkena dan seberapa cepat kanker ini berkembang, yaitu:

1. Leukemia Limfositik

Leukemia limfositik atau disebut juga dengan Leukemia Limfositik Akut (ALL). Sesuai dengan namanya, leukemia limfositik tentu berkaitan sel-sel limfosit. Limfosit merupakan jenis sel darah putih yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Dalam ALL, sel-sel limfosit mengalamai mutasi genetic yang menyebabkan pertumbuhan tidak terkendali dan tidak normal, menggantikan sel-sel darah sehat di sumsum tulang.

Leukemia limfositik akut (ALL) lebih umum terjadi pada anak-anak, dan gejalanya melibatkan penurunan berat badan drastic yang tidak bisa dijelaskan, rasa lelah yang berlebihan, meningkatnya risiko infeksi, pembengkakan kelenjar getah bening serta nyeri tulang atau sendi. pengobatan ALL melibatkan berbagai terapi, seperti kemoterapi, terapi radiasi, dan seringkali transplantasi sumsum tulang.

Leukemia limfositik memiliki dua subtipe utama, yaitu Leukemia Limfositik Akut (ALL) dan Leukemia Limfositik Kronis (CLL).

2. Leukemia Mieloid

Leukemia mieloid atau Leukemia Mieloid Akut (AML) adalah jenis leukemia yang terjadi ketika sel-sel mieloid yang berkembang menjadi sel darah merah, sel darah putih dan trombosit, mengalami mutasi genetik yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan sel yang tidak terkedali. Dalam AML, sel-sel mieloid menjadi tidak matang dan tidak dapat melaksanakan fungsi normalnya, menggantikan sel-sel darah sehat di sumsum tulang.

AML dapat mempengaruhi anak-anak dan orang dewasa, meskipun lebih umum pada kelompok usia yang lebih tua. Gejala AML dapat berupa rasa kelelahan yang berlebihan, peningkatan risiko infeksi, mudah memar atau berdarah serta nyeri atau adanya pembengkakan di area tulang. Pengobatan AML melibatkan berbagai terapi seperti kemoterapi, terapi radiasi dan terkadang transplantasi sumsum tulang.

Halaman:

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x