Network
KlikBondowoso- Puasa weton umumnya dilakukan oleh masyarakat adat Jawa yang masih menjalankan warisan budaya leluhurnya.
Ada ragam tata cara dan niat puasa weton yang diajarkan oleh praktisi spiritual.
Mbah Mat, seorang spiritualis Jawa pun membeberkan niat dan tata cara puasa weton yang diterimanya turun temurun dari leluhur.
"Puasa weton adalah budaya kebatinan masyarakat Jawa yang diwariskan oleh leluhur," ungkapnya kepada klikbondowoso, Kamis, 11 Januari 2024.
Katanya, puasa weton untuk mawas diri dan wujud manusia menghargai hari kelahirannya sendiri.
"Puasa weton juga merupakan wujud syukur kita karena telah diberi kesehatan oleh Allah SWT," paparnya.
Di sisi lain, puasa diketahui memiliki banyak manfaat kesehatan.
"Selain mengasah batiniyah, puasa juga baik dari sisi lahiriyah. Karena tubuh kita menjadi lebih sehat dan bugar," ulasnya.
Mengenai niat puasa weton, Mbah Mat menyebut ada doa yang singkat dan ada pula yang panjang.
"Bagi pemula, lebih baik diawali dari niat doa yang singkat saja," imbau.
Doa niat puasa weton tersebut adalah sebagai berikut.
Bismillahirrahmanirrahim
Niat ingsun siam ing dinten lahir kawula
Ngabekteni sedulur papat limo pancer, sejatining ingsun
Mugi pinaringan seger waras slamet saking kersaning Allah.
"Untuk tata caranya bagi pemula bisa seperti puasa pada umumnya yaitu berhenti makan, minum, berhubungan badan dan hal lain yang membatalkan puasa saat fajar dan berbuka ketika maghrib tiba," ulasnya.
Namun yang diajarkan leluhur Jawa turun temurun adalah berpuasa 24 jam.
"Dimulai dari sebelum isya' dan berbuka ketika memasuki waktu isya' di hari berikutnya," sebut Mbah Mat.
Yang patut digarisbawahi, lanjutnya, adalah niat berpuasa weton hanya untuk Allah SWT semata.
"Jangan ada niatan berpuasa untuk duniawi, seperti mendalami ilmu kanuragan ataupun kekayaan. Sebab itu artinya puasa wetonnya tidak ikhlas karena Allah SWT," terangnya.***
