Network
KlikBondowoso - Inilah 2 amalan yang ditolak oleh Allah SWT, kata Buya Yahya. Setiap manusia sebaiknya berlomba-lomba melakukan amalan kebaikan selama masih hidup di dunia. Namun harus hati-hati karena ada dua model amalan yang ditolak oleh Allah SWT.
Dilansir dari unggahan kanal YouTube Al-Bahjah TV, berikut 2 amalan yang ditolak oleh Allah SWT. 2 amalan yang ditolak oleh Allah Sebesar apa pun amalan yang dilakukan seseorang, sebanyak apa pun harta yang telah dikeluarkan untuk melakukan amalan ini, akan sia-sia di hadapan Allah SWT.
Apa penyebabnya? Buya Yahya menyebutkan bahwa setidaknya ada dua model amalan yang ditolak oleh Allah SWT. "Ada dua amalan yang ditolak oleh Allah," ungkap Buya Yahya. "Yang pertama, amalan yang tidak kita lakukan sesuai dengan petunjuk Allah," lanjut Buya Yahya.
Maksudnya bagaimana? Buya Yahya memberi contoh amalan sedekah membangun masjid yang sejatinya adalah sebuah kebaikan yang sangat mulia. Namun dengan cara yang salah akan membuat sedekah tersebut ditolak oleh Allah.
"Membangun masjid adalah baik, tujuan baik, tujuannya menuju Allah tapi kalau caranya menuju Allah enggak baik enggak akan sampai," tegas Buya Yahya. Misalnya, membangun masjid tersebut dengan uang haram dan cara yang tidak dibenarkan dalam Islam.
"Dari caranya harus benar, kalu caranya enggak bener enggak bisa, rezeki-rezeki yang halal," kata Buya Yahya. "Kok kita masih nyaman berbuat baik sementara kita dalam keharaman," lanjut Buya Yahya.
"Yang kedua, amal diterima oleh Allah adalah diam-diam kita tidak melakukan itu karena Allah, ya itu tadi masalah bab riya," jelas Buya Yahya. "Amalnya bener, rezekinya halal, hasil kebun sendiri atau kerja keringet sendiri, kumpul duit banyak akhirnya disumbangkan, tapi ternyata apa, biar saya disanjung oleh Allah dan sebagainya, bener-bener tidak ikhlas," lanjut Buya Yahya. Itulah bentuk kedua dari amalan yang ditolak oleh Allah.
Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan dasar dari amalan yang ingin dilakukan. Pastikan sarana yang digunakan adalah halal dan baik. Serta jangan sekali-kali ada niat riya tidak ikhlas kepada Allah di dalam hati.
"Kadang-kadang kita ini terlena, ingin melakukan kebaikan lupa ada hal yang lebih penting lagi untuk kita selesaikan, itu hawa nafsu dan tidak diterima oleh Allah SWT," kata Buya Yahya. "Kemudian yang kedua adalah masalah niat," sambung Buya Yahya. Wallahu a’lam.***
