Mengharukan, Nabi Muhammad Pernah Mengikat Perutnya dengan Batu karena Hal Ini, Buya Yahya: 2 Bulan atau Lebih

- 26 Januari 2024, 15:27 WIB
Buya Yahya pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon mengajak umat Islam untuk tidak lagi mencari atau membicarakan kejelekan orang lain.
Buya Yahya pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon mengajak umat Islam untuk tidak lagi mencari atau membicarakan kejelekan orang lain. /Youtube Al-Bahjah TV/

KlikBondowoso - Mengharukan, Nabi Muhammad pernah mengikat perutnya dengan batu karena suatu hal. Buya Yahya menyampaikan kisah tentang Nabi Muhammad SAW tersebut kepada para jamaah. Karena begitu mengharukannya, tak sedikit orang yang menitikkan air mata karena kisah Nabi Muhammad SAW yang disampaikan Buya Yahya tersebut.

Seperti apakah kisahnya dan mengapa Nabi Muhammad pernah mengikat perutnya dengan batu? Semasa hidupnya, Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang sangat kaya sejak usia muda. Salah satunya terlihat ketika Rasulullah berusia 25 tahun dan memberikan mahar yang begitu besar sebanyak 1 milyar saat menikahi Khadijah.

Meskipun begitu, ada kalanya Rasulullah SAW pernah mengalami hidup begitu kekurangan. Nabi Muhammad pernah merasakan kekurangan pangan hingga kelaparan selama berbulan-bulan. Padahal jika ingin diberi rasa kenyang, Allah SWT akan sangat mudah untuk memberinya. Namun Nabi Muhammad SAW tak meminta itu karena ingin mencontohkan umatnya agar tetap bersyukur dan bersabar ketika sedang kesusahan.

Suatu ketika Nabi Muhammad SAW pernah mengikat perutnya dengan batu. Karena begitu laparnya, beliau pernah mengikat perutnya dengan batu untuk menekan ususnya sehingga merasa kenyang.

"Telah ada sayyidul mursalin baginda Nabi itu bagaimana? Wa khoirul kholqi, paling mulianya makhluk. Ajma‘iin, semuanya. Habiiburrobbil ‘aalamiin, orang yang dicintai Allah SWT.

Bagaimana keadaan beliau? Pernah sampek begitu laparnya beliau, menekan perutnya dengan batu lalu diiket. Biar menekan sehingga terasa kenyang begitu," ujar Buya Yahya.

Keadaan tersebut bahkan berlalu hingga sekitar 2 bulan atau lebih karena tidak ada bahan makanan untuk dimasak. "Berlalu waktu 2 bulan atau lebih, api tidak menyala di dapurnya, tidak ngebul karena nggak ada yang dimasak," sambung Buya Yahya, dikutip dari tayangan kanal YouTube Buya Yahya. "Api untuk masak makanan nggak ada, atau yang lainnya nggak ada. Yang dimakan oleh baginda Nabi hanya kurma dengan air. Ala kadarnya," lanjutnya.

Rasulullah sebetulnya bukanlah orang yang miskin, namun beliau memberikan teladan dan contoh bagi umatnya untuk mensyukuri kesederhanaan melalui kisah ini. Meskipun pernah mengalami hidup kekurangan seperti di atas, namun ekonomi Nabi Muhammad kemudian bisa bangkit menanjak kembali.***

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x