Bolehkah Bersedekah jika Masih Punya Hutang? Ini Kata Buya Yahya

- 21 Januari 2024, 07:00 WIB
Buya Yahya, dalam video ceramahnya yang diunggah kanal Youtube Buya Yahya, Minggu 14 Januari 2024 menjelaskan tentang hukum puasa di bulan Rajab
Buya Yahya, dalam video ceramahnya yang diunggah kanal Youtube Buya Yahya, Minggu 14 Januari 2024 menjelaskan tentang hukum puasa di bulan Rajab /Al-Bahjah TV/

KlikBondowoso - Sedekah adalah amalan yang dicintai oleh Allah SWT dengan memberikan harta dan benda seseorang dengan ikhlas kepada orang yang membutuhkan. Namun, meskipun punya hutang, dapatkah seseorang bersedekah? Pertanyaan tersebut muncul karena adanya keyakinan bahwa rezeki akan dilancarkan oleh Allah SWT jika bersedekah.

Dilansir dari kanal YouTube yang diunggah Al-Bahjah , Buya Yahya berikan penjelasan terkait hal tersebut. Setiap amalan yang dilakukan seseorang harus disertai dengan ilmu. Karena jika amalan yang tidak memakai ilmu, amalan tersebut tidak akan diterima oleh Allah SWT. Buya Yahya menjelaskan,

"Jika seseorang punya hutang, perlu dipahami bahwa disaat kita ingin bersedekah, apa yang diharapkan, apakah pahala atau sanjungan dari manusia?" "Jika mengharapkan pahala berarti kita mengingat Allah SWT, dan membayar hutang itu adalah kewajiban, karena membayar hutang pahalanya lebih besar daripada bersedekah, dan jika menunda membayar hutang akan berdosa," jelas Buya Yahya.

Lalu, apa hukum bersedekah saat mempunyai hutang. Buya Yahya mengatakan, "Pertama, jika hutang tersebut sudah jatuh tempo dan harus dibayar saat itu, maka saat itu tidak diperbolehkan bersedekah."

"Kedua, jika belum jatuh tempo dan ada gambaran kapan akan membayar hutang tersebut, saat seperti ini baru diperbolehkan bersedekah," lanjutnya. "Ketiga, saat punya hutang sudah jatuh tempo, namun sudah izin dengan orang yang meminjamkan uang pada kita untuk bersedekah, ini diperbolehkan," tutur Buya Yahya.

Kadang Dikasih Tahu Nggak Percaya Jika setiap orang ingin bersedekah, maka niatkan karena pahala. Jika karena pahala, Allah SWT akan membalas kebaikannya di akhirat.

Dan jika karena sanjungan manusia, tentu hanya balasan di dunia saja, karena ingin dianggap orang lain sebagai orang dermawan. Ketika ingin beramal, maka diutamakan adanya ilmu. Karena Allah SWT akan menerima amalan seseorang yang lebih mengutamakan ilmunya.***

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x