Cara Menyikapi Seseorang yang Mudah Tersinggung, Begini Penjelasan Buya Yahya

KlikBondowoso - Tersinggung merupakan sikap seseorang yang mudah sensitif terhadap perkataan orang lain. Sikap tersinggung tidak boleh berlebihan bagi setiap orang, karena dapat merusak hati dan pikiran. Orang yang mudah tersinggung itu bersarang di hatinya prasangka buruk.

Jika seseorang mudah tersinggung, berarti di dalam diri orang menyimpan gudang prasangka buruk. Lalu bagaimana menyikapi seseorang yang mudah tersinggung? Begini penjelasan Buya Yahya.

Dilansir dari Kanal YouTube yang diunggah Al-Bahjah TV, Buya Yahya mengemukakan "Bahwa orang yang mudah tersinggung cenderung sensitif, sehingga rusak hatinya, maka untuk mengatasinya perlunya berbenah diri dan koreksi," "Jadi bangunlah prasangka baik kepada siapapun, ada orang yang ngomong kasar pada kita, mungkin karena kita telah mendahuluinya.

Sehingga terkadang kita lupa dengan kesalahan kita, karena menuntut orang berbuat baik dengan kita, bahwasanya lupa dengan diri kita.".Buya Yahya melanjutkan "Jika sudah terbukti dirimu baik dan benar, tetapi orang tersebut belum baik kepadamu, kemudian langkah adalah menuju kebaikan, bukan memerangi kejelekan dengan kejelekan.

"Adapun langkah yang dilakukan ketika menyikapi seseorang yang mudah tersinggung, yaitu mempunyai ilmu kebal dan menyampaikan yang baik kepada orang tersebut. Buya Yahya menyampaikan"Bahwa ilmu kebal di sini dengan cara memahami orang tersebut, sabar menghadapinya,"

"Dan menyampaikan ilmu kemuliaan dengan menasehati agar orang tersebut tidak mudah sensitif karena itu penyakit prasangka buruk," Jelas Buya Yahya Buya Yahya mengatakan "Yang paling penting memiliki ilmu kebal dan nasihat, karena jika kita sabar, orang lain belum tentu sabar, dan disinilah adanya pendidikan ilmu yang paling besar yaitu akhlak.

" Jika seseorang mempunyai akhlak, maka mempunyai sifat lapang hati, mudah memaafkan, dan sampai ketika dizolimi tidak membalas," Sambung Buya Yahya "Biasanya orang yang gampang sensitif tidak belajar akhlak dan ilmu akhlak, maka perlu bagi kita untuk belajar ilmu akhlak, dan berinteraksi akan lebih indah dengan adanya akhlak," jelas Buya Yahya.***