Inilah Ciri Hati yang Mati dan Penyebabnya Menurut Buya Yahya, Terungkap saat Diberi Nasihat

- 26 Januari 2024, 15:31 WIB
Post Traumatic Stress Disorder Adalah Gangguan Mental yang Serius
Post Traumatic Stress Disorder Adalah Gangguan Mental yang Serius /pexels.com/Nathan Cowley/

KlikBondowoso - Inilah ciri hati yang mati dan penyebabnya menurut Buya Yahya. Bagi setiap manusia, hati merupakan bagian yang penting dalam kehidupan selain otak atau pikiran. Di hati inilah manusia akan menentukan mana perbuatan yang baik dan buruk, halal atau haram.

Lantas, apa saja ciri hati yang mati dan penyebabnya menurut Buya Yahya? Dilansir dari unggahan kanal YouTube Al-Bahjah TV, berikut penjelasan Buya Yahya tentang ciri hati yang mati dan penyebabnya. Inilah ciri hati yang mati dan penyebabnya "Hati yang mati itu adalah yang diberi nasihat enggak sadar-sadar, otaknya sih paham," jelas Buya Yahya.

"Tapi hati yang mati enggak bisa makan nasihat yang baik, sehingga menjadi orang sombong dengan ulama," sambung Buya Yahya. Terlihat ketika diberi nasihat yang baik, akan ada bantahan atau rasa tidak terima dari dirinya.

"Dikasih tahu itu jangan, heh apaan sih, itu hati yang mati," ungkap Buya Yahya. Selain itu, hati yang mati tidak akan merasa menyesal saat melakukan perbuatan dosa dan haram.

"Di saat inget dosa tidak pernah menitikkan air mata, melakukan keharaman gampang, itu hati mati," jelas Buya Yahya. "Kalau hati mati keras, sama orang kurang ajar, seenaknya sendiri, dinasihatin bantah," lanjut Buya Yahya. Lain hal jika hatinya masih hidup.

"Tapi kalau orang hatinya hidup, biarpun dinasihatin anak kecil, bilang terima kasih," ungkap Buya Yahya. Oleh karena itu, untuk mengetes apakah hati hidup adalah dengan menerima nasihat orang lain dan penyesalan dosa.

"Melakukan dosa mudah menitikkan air mata, dikasih nasihat terenyuh, sama orang lembut penuh kasih, tawadhu, itu hati yang hidup," kata Buya Yahya. "Anda bisa ngetes kalau anda dinasihatin orang seperti apa," lanjut Buya Yahya. Apa sebab hati mati? "Sebabnya adalah kemaksiatan, semakin dia biasa dengan kemaksiatan yang tidak pernah ditobati maka menjadikan hati yang keras," ungkap Buya Yahya.

"Termasuk makanan yang haram, menjadikan hati itu keras, kemaksiatan menjadikan hati keras, makanan haram menjadikan hati keras, semoga Allah melembutkan hati kita," tutup Buya Yahya. Wallahu a’lam.***

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x