Network
KlikBondowoso.com – SMK NU Tenggarang menggelar pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring, Senin 12 Juli 2021. Ada yang berbeda dalam pelaksanaan tersebut.
Sebab gelaran MPLS ini dilakukan di tengah kebijakan PPKM darurat se-Jawa Bali, sehingga tidak bisa diikuti oleh peserta didik baru SMK NU Tenggarang secara langsung dilingkungan sekolah.
Sebagai bentuk duka yang mendalam atas pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai dan korban yang terus bertambah, pada kegiatan MPLS di awali dengan prayfromhome atau berdoa dari rumah masing-masing peserta didik.
“Dari rumah kalian masing-masing untuk Indonesia, marilah kita tundukkan kepala 99 detik saja, berdoa dengan ketulusan hati agar pandemi ini segera usai, siapapun yang sedang sakit segera disembuhkan, yang telah meninggal diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar Daris Wibisono, kepala SMK NU Tenggarang yang langsung memimpin doa.
Pengawas SMK Bondowoso Syahnur Desiria yang turut hadir pembukaan MPLS di SMK NU Tenggarang mengaku sangat terharu melihat ikhtiar batin yang dilakukan para guru dan peserta didik tersebut.
“Pada saat doa bersama itu saya sangat terharu, melakukan langkah kecil yang sangat inspiratif, berdoa untuk negeri agar segera terbebas dari pandemi” ujar Desi dengan mata berkaca-kaca.
Baca Juga: Akhirnya Dokter Lois Diringkus Polda Metro Jaya, Sempat Kontroversial tentang Covid-19
Wasilah, ketua panitia MPLS, menyampaikan bahwa kegiatan MPLS sepenuhnya dilakukan secara daring. Hanya pada saat pembukaan saja ada beberapa perwakilan guru dan siswa yang dihadirkan sekaligus untuk mengikuti pembukaan MPLS secara resmi oleh Kacabdin Jatim wilayah Bondowoso dan Situbondo.
Wasilah kepada pengawas mengaku bahwa kegiatan berdoa 99 detik itu juga sebagai bentuk penguatan pendidikan karakter pada siswa barunya.
