Jokowi Sebut Perlu Pemikiran Abu Nawas, LBH Abu Nawas SEPAKAT

- 12 September 2022, 21:01 WIB
Imam Besar LBH Abu Nawas Lora Nurul Jamal Habaib.
Imam Besar LBH Abu Nawas Lora Nurul Jamal Habaib. /Sholikhul Huda/KlikBondowoso

KlikBondowoso.Com - Butuh Pemikiran 'Abu Nawas' untuk hadapi krisis. Itulah ungkapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam 'Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2022' pada Rabu 7 September 2022.

Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2022 itu dihadiri para Menteri Kabinet Indonesia Maju, CEO CT Coprs Chairul Tanjung, serta para ekonom lainnya.

Presiden Jokowi menyebut saat kondisi geopolitik yang tidak pasti seperti sekarang ini, maka dibutuhkan pemikiran "Abu Nawas" yang cerdik dan lihai untuk hadapi krisis.

"Saya titip ke ekonom, jangan menggunakan pakem-pakem yang ada, jangan menggunakan standar yang ada karena saat ini sangat tidak normal sehingga dibutuhkan pemikiran 'Abu Nawas', yang 'kancil-kancil'," kata Presiden Joko Widodo di Jakarta, seperti dilansir dari Antara News.

"Yang 'kancil-kancil' itu, tapi memang bekerja saat ini tidak bisa makro saja, tetapi harus ditambah mikro, mikro juga belum dapat ya harus makro, mikro, ya detail, fokus, ketemu nanti, satu per satu (caranya) karena sekali lagi keadaan sangat tidak normal," tambah Presiden.

Baca Juga: Warga Bondowoso Dilaporkan Dugaan Investasi Bodong, Korban Adalah Teman Dekat

Baca Juga: Ini Alasan DPRD Bondowoso Bentuk Pansus Pupuk, Ada Keterkaitan Keterangan Sekda?

Abu Nawas adalah penyair Timur Tengah yang terkenal dengan kelihaiannya mengemas kritik berbungkus humor. Namanya tercantum dalam dongeng 1001 malam.

Ungkapan Presiden Jokowi itu ditanggapi oleh LBH Abu Nawas Bondowoso. Imam Besar LBH Abu Nawas Lora Nurul Jamal Habaib menyampaikan pihaknya sangat sepakat dengan pernyataan Presiden Jokowi.

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x