Network
KlikBondowoso.com – Sudah sering terdengar bila kita menginginkan sesuatu maka bacalah sholawat terus menerus dengan membayangkan yang diinginkan.
Untuk mewujudkan keinginan harus melakukan usaha salah satunya dengan berdoa, memohon, dan meminta kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu kita juga juga harus berikhtiar agar menjadi jalan terkabulnya keinginan. Melakukan suatu usaha jangan asal-asalan harus ada dalil atau dasar hukumnya.
Sholawat tidaklah sulit untuk diucapkan dan dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Selain itu sholawat termasuk salah satu ibadah mulia, dalilnya adalah:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ
“Wahai orang beriman, bershalawatlah kalian kepadanya..” (Al-Ahzab:56)
Ada pula dalil terkait keutamaan membaca shalawat yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Baca Juga: Persib Bandung Adakan Seleksi, Pemain Timnas Filipina Bakal Ikut, Bocoran Robert Alberts
"Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali." (HR Muslim).
Itu dua diantara dalil lainnya yang mensyariatkan sholawat. Dari kedua dalil menunjukkan bahwa sholawat termasuk ibadah.
Mensholawatkan keinginan memang diperbolehkan, namun bila dilakukan hanya untuk mendapatkan keinginan dunia itu merupakan hal lain.
Untuk mendapatkan keinginan tersebut memang harus diimbangi dengan amalan-amalannya.
Terdapat 2 keadaan amalan menurut Ustadz Ikrimah Hafidzahullah yaitu:
Pertama, orang yang beramal lalu:
1. Menginginkan balasan dunia
2. Tidak menginginkan balasan akhirat
3. Tidak ada dalil yang menyebutkan adanya balasan didunia
Maka, tidak boleh berharap balasan di dunia. Jika ia berharap, ia telah melakukan syirik
Kedua, beramal yang syariat menyebutkan adanya balasan di dunia:
1. Jika ia hanya ingin dunia saja tanpa akhirat, maka terancam dan termasuk kesyirikan
2. Jika ia ingin balasan dunia dan akhirat, maka boleh karena ada dalilnya
Dengan syarat, keinginan akhirat lebih besar daripada dunia.
Bukan melarang sholawat karena sholawat termasuk ibadah. Tapi meluruskan kembali niatnya agar mengharap balasan akhirat.
Lalu bagaimana bila menginginkan sesuatu? Berdoalah kepada Allah, sebab Allah memerintahkan kita untuk berdoa termasuk ketika ingin sesuatu.
ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Aku kabulkan,” (Ghafir:60)
Dengan begitu untuk mewujudkan keinginan berdoalah kepada Allah dan melakukan amalan-amalan yang telah dianjurkan serta memperbaiki niat yang akan dicapai. ***
