Sementara serangan yang dilancarkan Maroko sepanjang babak pertama, mayoritas patah karena seringnya mereka kehilangan bola dan salah dalam memberikan umpan ketika sudah sampai di 1/3 pertahanan lawan.
Hampir tidak ada peluang berarti yang dibuat anak asuh Walid Regragui di babak pertama.
Memasuki paruh kedua, Maroko sempat mendapatkan peluang di menit-menit awal melalui sundulan Noussair Mazraoui.
Bola liar di dalam kotak penalti hasil tendangan keras Boufal dari luar kotak yang diblok pemain belakang Kroasia, disambut oleh Mazraoui menggunakan kepalanya.
Akan tetapi kiper Kroasia, Dominic Livakovic dengan sigap menggagalkan peluang tersebut menjadi gol.
Penampilan Hakim Ziyech dkk di babak kedua terlihat lebih banyak mendapatkan peluang dibandingkan di babak pertama.
Mereka berkali-kali merepotkan barisan pertahanan Kroasia yang dikawal Dejan Lovren dan Josko Gvardiol.
Berbanding terbalik dengan anak asuh Zlatko Dalic yang terlihat kesulitan dalam menembus pertahanan Maroko yang dikawal oleh dua bek yang bermain di Liga Inggris, Romain Saiss (Wolves) dan Nayef Aguerd (West Ham United).
Di menit ke-64, Maroko kembali mengancam pertahanan Kroasia. Kali ini melalui skema tendangan bebas yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kotak penalti.
Hakim Ziyech dan Achraf Hakimi berdiri tepat di depan bola bersiap untuk mengambil tendangan.