Kepala BNNK Lumajang AKBP Indra Brahmana Tegaskan Hal ini Ketika Hadir di Unej Jember

- 23 November 2022, 16:12 WIB
Kepala BNNK Lumajang AKBP Indra Brahmana.
Kepala BNNK Lumajang AKBP Indra Brahmana. /Sholikhul Huda/KlikBondowoso

KlikBondowoso.Com - Ada peringatan serius dari Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lumajang, AKBP. Indra Brahmana terkait peredaran Narkoba.

Jika penegak hukum sudah mewaspadai Narkoteroris, maka kini ditengarai muncul fenomena Narko-Politik ! Narkoterorisme adalah kegiatan terorisme yang dibiayai dari keuntungan perdagangan narkotika, psikotropika dan obat-obatan terlarang.

Maka Narko-politik adalah kegiatan politik atau oknum politikus yang disponsori oleh bandar Narkoba.
Fenomena ini terlihat dari kejadian penagkapan bandar Narkoba yang menjadi sponsor oknum calon kepala desa.

Publik wajib waspada sebab bukan tidak mungkin nanti ada bandar Narkoba yang mendukung oknum calon pejabat publik bahkan oknum calon anggota parlemen.

Peringatan ini disampaikan oleh AKBP. Indra Brahmana saat menghadiri kegiatan Pencanangan Universitas Jember sebagai kampus BERSINAR, Bebas dari Narkoba dan Sosialisasi Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) Universitas Jember di aula Fakultas Farmasi (23/11/2022).

Menurut AKBP Indra Brahmana, fenomena Narko-Politik ditemuinya saat menangkap seorang bandar Narkoba yang ternyata menggelontorkan uang hasil penjualan Narkoba kepada salah satu oknum calon kepala desa di Lumajang.

“Setelah kita interograsi, ada aliran dana 300 juta rupiah dari sang bandar Narkoba untuk pencalonan oknum calon kepala desa tersebut. Untungnya saja, oknum calon kepala desa ini kalah di ajang Pilkades," tegas AKBP Indra Brahmana.

"Bayangkan jika dia yang menang, akan jadi apa desa tersebut ? Ternyata sudah ada deal diantara oknum calon kepala desa dengan si bandar Narkoba, diantaranya jika berhasil menjadi kepala desa maka hasil tanah kas desa akan diserahkan kepada bandar narkoba,” lanjutnya AKBP. Indra Brahmana.

Perwira Polri yang lama malang melintang di bidang penanganan Narkoba khususnya di bagian intelejen ini lantas mengajak semua pihak waspada jika ada kasus kepala desa, pejabat publik, kepala daerah bahkan anggota parlemen yang tertangkap menggunakan Narkoba.

Pasalnya kasus seperti ini harus diselidiki lebih dalam sebab mungkin yang terlihat di permukaan hanya kejadian oknum yang memakai Narkoba. Tetapi bisa saja ada keterlibatan lebih dalam dari bandar Narkoba dalam perjalanan mereka menjadi pejabat publik atau anggota parlemen.

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x