Ribuan Peserta Seleksi PPPK Guru di Bondowoso Tak Mencapai Passing Grade

- 22 September 2021, 22:36 WIB
Peserta PPPK mengikuti seleksi beberapa waktu yang lalu
Peserta PPPK mengikuti seleksi beberapa waktu yang lalu /N.A. Pertiwi/

KlikBondowoso.com - Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru di Kabupaten Bondowoso menyisakan kekecewaan bagi hampir semua peserta yang mengikutinya.

Dari kuota sebanyak 1.918 untuk kabupaten Bondowoso, yang ikut seleksi sebanyak 1.927 peserta. Dan hanya 165 orang yang mencapai nilai ambang batas (passing grade).

Ini berarti tidak sampai 9 persen peserta yang lolos dalam seleksi PPPK guru di kabupaten Bondowoso.

Baca Juga: 3000-an KKS BNI 46 Bermasalah, Dinsos Bondowoso Terus Mencari Solusinya

Salah satu penyebabnya adalah ambang batas yang ditentukan terlalu tinggi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso, Sugiono Eksantoso mengatakan bahwa soal-soal yang harus dikerjakan mayoritas tak sesuai dengan kisi-kisi yang disampaikan.

"Soalnya memang tak seperti yang dipelajari teman-teman Guru Tidak Tetap (GTT). Kisi-kisi yang diberikan tak keluar sama sekali," jelasnya.

Baca Juga: KUR Porang Bermasalah, Komisi II DPRD Bondowoso Panggil BNI

Menurutnya, jumlah peserta yang mencapai passing grade tak selaras dengan program pemerintah tentang satu juta guru.

Melihat kondisi ini, pihaknya pun bersurat kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara - Reformasi Birokrasi (Menpan-RB). "Surat itu berisi permohonan agar menurunkan nilai ambang batas khususnya kompetensi teknis," katanya.

Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Bondowoso, Dwi Windu Krisyanto mengaku bahwa guru mengeluhkan tingginya nilai ambang batas pada seleksi tes PPPK guru.

Baca Juga: Bakal Calon Guru PPPK, Nama yang Tidak Terdaftar Berikut Solusinya

Menurutnya, hal itu bukan hanya terjadi di Bondowoso. Melainkan hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Pada Konferensi Kerja PGRI Provinsi Jawa Timur beberapa hari lalu, terdapat juru bicara dari kabupaten yang memang menyampaikan keluhan itu. "Semua keluhannya sama," imbuhnya.

Ia berharap masukan ini bisa didengar oleh pemerintah pusat. "InsyaAllah PGRI memberikan masukan agar tak sesulit seperti yang dikerjakan. Tak tahu kebijakannya seperti apa. Itu kan proses," jelasnya.***

Editor: N.A Pertiwi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x