Kenali Fase-fase Krisis dalam Kehidupan Manusia

- 6 Januari 2024, 12:55 WIB
Hindari Mendengarkan Lagu Galau, Sebab Bisa Menjadi Kenyataan! Begini Penjelasan Dokter Nabila...
Hindari Mendengarkan Lagu Galau, Sebab Bisa Menjadi Kenyataan! Begini Penjelasan Dokter Nabila... /Tangkapan layar dari Instagram memomedsos/

KlikBondowoso- Perubahan adalah hal yang alamiah dalam hidup manusia. Sebab masa akan terus mengalami perkembangan dan perubahan. Nah, sebagai manusia yang dibekali akal, maka perlu bagi kita untuk adaptif dan selektif terhadap perubahan yang seringkali terjadi dalam hidup. Secara umum, kita sebagai manusia akan melewati empat fase kehidupan:

1. Masa Imprint (rentang usia 0–7 tahun)

Fase ini dimulai saat manusia baru dilahirkan, hingga usia sekolah dasar. Pada masa ini, value hidup dan belief system terbentuk dari orang-orang terdekat. Mistrust, attachment style, kemandirian dan validasi mulai terbentuk sebagai kebutuhan psikologis manusia.

Nah, pada fase awal ini manusia dengan sejumlah kebutuhannya mempengaruhi bagaimana cara pandang dan pola pikirnya. Hal ini juga berpengaruh pada kedewasaannya. Namun, di sisi lain apabila salah satu kebutuhan tidak terpenuhi akan melahirkan inner child/luka traumatik masa kecil yang terus dibawa hingga dewasa. Contoh kasus inner child, di masa kini mungkin kalian tanpa sengaja menemui orang yang masih mencari validasi dari orang tuanya, atau dalam kasus lain seseorang yang belum bisa sepenuhnya percaya pada orang di sekitarnya atau lingkungannya. Tanpa sadar orang ini berasumsi bahwa semua orang ialah jahat. Nah, perilaku ini ia bawa sembari tumbuh kembang menuju remaja, bahkan hingga dewasa tanpa orang ini sendiri sadari.

2. Masa Quarter Life Crisis (rentang usia 14–21 tahun)

Istilah ini, mungkin di sebagian kalian sudah bukan istilah yang asing lagi. Sederhananya, quarter life crisis itu adalah kondisi di mana seseorang dihadapkan pada kebingungan dalam memilih jalan hidupnya. Karena dalam kepalanya dipenuhi ketakutan; takut salah dalam mengambil keputusan, masih hidup dalam bayang-bayang tuntutan orang lain dan sebagainya. Akibatnya, orang ini seperti masuk ke dalam sebuah labirin identitas yang belum menemukan jawabannya. Lalu apa aja, sih, ciri-ciri dari quarter life crisis?

1) Clueless, manusia dihadapkan dengan kebingungan dalam memilih jalan hidupnya.
2) Terlalu banyak pilihan yang susah untuk dipilih. Akibatnya, merasa bingung jalan mana yang harus dihadapi.
3) Tidak mengambil sebuh keputusan karena dibayangi oleh rasa takut salah melangkah.
4) Mengikuti alur dan pasrah pada realita. Layaknya tai, mengikuti arus yang membawanya mengalir. Hanya berakhir di tempat pembuangan (septic tank). Maka, jangan jadi seperti tai.
5) Hopeless (hidup dalam kesendirian).
6) Relasi pertemanan yang semakin kecil.
7) Banyak tuntutan dari orang terdekat.

Eits ... tapi tenang aja, dalam fase ini, sebenarnya enggak cuma kamu yang mengalaminya. Menurut Dr. Oliver Robinson dalam hasil penelitiannya, setidaknya di dunia ini 80% manusia yang berusia 20–30 tahunan pernah mengalaminya. Jadi, kamu enggak sendiri. Tetap yakin bahwa setiap masalah itu, pasti ada jalan keluarnya.

3. Masa Middle Life Crisis (rentang usia 21–40 tahun)

Halaman:

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x