Baca Juga: Marc Klok Akan Ditemani Pemain Muda Ini dalam Laga Persib Bandung Kontra Persija Jakarta
KlikBondowoso.com - Ramai kabar mengenai Perang Rusia-Ukraina yang pecah sejak 24 Februari 2022 lalu. Hal ini terjadi usai Vladimir Putin, Presiden Rusia mengumumkan perang dengan Ukraina.
Perang yang ditabuh Rusia dikarenakan Ukraina yang merupakan pecahan Uni Sovyet menyatakan diri akan bergabung dengan NATO.
Keputusan tersebut dinilai Rusia membahayakan kedaulatan negaranya. Awalnya Putin mencoba melakukan diplomasi namun Ukraina bersikeras dengan keputusannya, sehingga Rusia akhirnya mengambil tindakan tegas.
Baca Juga: Persib Bandung Kontra Persija Jakarta Malam, Inilah Sosok Wasit yang akan Pimpin Pertandingan
Dalam serangan Rusia ke Ukraina tersebut satu negara menjadi pusat perhatian netizen. Yakni tentara dari Checnya.
Tentara Checnya selama ini dikenal sebagai tentara yang terbaik, yang terkenal tangguh.
Opini tersebut bukan sekdar isapan jempol, sebab sebelumnya Checnya adalah negara muslim yang terkenal dengan perjuangannya saat mereka ingin merdeka dari Rusia.
Namun kini Checnya merupakan negara bagian dari Federasi Rusia.
Satu hari paska pecahnya perang Rusia-Ukraina, ribuan tentara dan relawan dari Chechnya ikut ambil bagian dalam invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.
Baca Juga: Persib Bandung Kontra Persija Jakarta Malam, Inilah Sosok Wasit yang akan Pimpin Pertandingan
Sebanyak 12 ribu tentara Chechnya berkumpul dan meneriakkan takbir di alun-alun Ibu Kota Regional, Grozny, sebelum sebelum berangkat ke Ukraina membantu pasukan Rusia.
Lalu, siapakah Republik Chechnya, negara mayoritas muslim yang menjadi sekutu Rusia?
Chechnya merupakan negara republik otonom, bagian dari federasi Rusia.
Rusia mengklaim Chechnya sebagai bagian dari negaranya, setelah berhasil menginvasi wilayah Kaukaskus pada abad ke-18.
Baca Juga: Persija Jakarta Hadapi Persib Bandung, Maman Abdurrahman: Tidak Ada yang Spesial
Chechnya terletak di bagian timur Kaukaskus Utara yang berbatasan dengan Ossetia Utara dan Ingushetia di bagian barat, Stavropol Krai di bagian Utara, Dagestan di Bagian Timur, dan Georgia di bagian Selatan.
Luas negara Chechnya sendiri, sekitar 17.300 km2 atau sedikit luas dari provinsi Sulawesi Barat.
Sistem pemerintahan Chechnya adalah parlemen dan dipimpin oleh presiden yang dilantik oleh presiden Rusia.