Setelah itu, mahasiswa KKN itu bertanya nama desa tempat mereka berada, orang itu menjawab sebagai Desa Penari.
Setelah itu, karena sudah mulai sore, kedua mahasiswa itu pamit pulang.
Baca Juga: 9 Fakta Cerita KKN di Desa Penari Badarawuhi Bukan Incar Bima atau Ayu, Melainkan Widya
Keduanya diberi bingkisan oleh tuan rumah yang dibungkus dengan kertas koran.
Kedua mahasiswa itu menerimanya dan disimpan di dalam tas kemudian dibawa pulang.
Ketika sudah tiba dan bertemu dengan teman-temannya di sebuah tempat yang ada tiangnya, tepat di bawah tiang bendera ada bangunan bundaran.
Kedua mahasiswa itu ditanya oleh teman-temannya habis dari mana, kemudian dijawab baru dari sebuah desa bernama Desa Penari.
“Teman-teman mereka protes karena tidak percaya di sana tidak ada desa,” ucap Sudirman.
Namun dua mahasiswa itu meyakinkan mereka bahwa memang disana ada Desa Penari. Dua mahasiswa itu meyakinkan teman temannya dengan menunjukkan bingkisan yang mereka terima.
Kemudian memperlihatkan bingkisan dan membuka apa isi di dalamnya.