Bagaimana Diagnosis ISPA

- 6 Mei 2024, 16:43 WIB
Ilustrasi penderita ISPA - Tiga jenis penyakit mulai merebak di Kabupaten Serang akibat musim kemarau.
Ilustrasi penderita ISPA - Tiga jenis penyakit mulai merebak di Kabupaten Serang akibat musim kemarau. /Freepik

klikBondowoso- Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau lebih dikenal dengan ISPA merupakan masalah kesehatan yang umum namun kerap dianggap sepele. Sejatinya, ISPA tidak boleh dibiarkan begitu saja. Tidak sedikit dari penderita ISPA yang telah mengalami gejala seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam, tubuh terasa nyeri ataupun merasa sangat kelalahan.

Jika seseorang telah mengalami gejala ISPA atau mengalami demam di atas 39°, menggigil, batuk berdarah, kesulitasn dalam bernapas hingga penurunan kesadaran, apalagi bila gejala yang dialami kian memburuk ataupun berlangsung lebih dari 3 minggu, segera lakukan pemeriksaan ke dokter agar dapat segera didiagnosis dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Diagnosis Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) melibatkan pengumpulan informasi mengenai gejala dan riwayat kesehatan yang telah dialami oleh pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan evaluasi fisik yang mencakup pemeriksaan di daerah telinga, hidung, dan tenggorokan guna mencari tanda-tanda potensial dari infeksi.

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan suara pernapasan pasien dengan menggunakan stetoskop untuk mengamati apakah terdapat tanda-tanda penumpukan cairan atau inflamasi di paru-paru. Apabila pasien mengalami kesulitan bernapas, dokter akan mengevaluasi tingkat oksigen dalam tubuh dengan menggunakan alat pulse oximetry.

Jika ISPA disebabkan oleh virus, dokter tidak akan melakukan investigasi lebih lanjut, karena penyakit tersebut mungkin akan sembuh sendiri dalam beberapa minggu. Namun, perlu terus mengawasi perkembangan gejala, baik perbaikan maupun kemungkinan perburukan.

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah