Belum Kantongi Izin di Indonesia, Apa Itu Bank Sperma?

- 17 Desember 2023, 20:55 WIB
Ilustrasi. Benarkah celana terlalu ketat memengaruhi kualitas sperma?
Ilustrasi. Benarkah celana terlalu ketat memengaruhi kualitas sperma? /Freepik/

Selama proses seleksi donor, bank sperma akan menghabiskan dana setidaknya 2.000 dolar. Itu sebabnya pihak bank sperma akan meminta perjanjian bahwa donasi akan dilakukan setidaknya dalam jangka waktu 6-12 bulan. Mereka juga akan meminta tempat tinggal pendonor sebaiknya dekat dengan cryobank.

Umumnya, pihak bank sperma akan menyediakan ruangan khusus untuk proses donasi sperma. Pendonor akan diberikan stimulus seksual untuk membantu mencapai ejakulasi. Pihak donor juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Peraturan bank sperma bagi pendonor dan penerima
Orang yang hendak menjadi penerima donor sperma juga perlu menjalani pemeriksaan dan harus menyiapkan dana yang tidak sedikit. Kompensasi untuk pembelian sperma bervariasi pada tiap bank, tapi rata-rata 1 vial sperma dijual seharga 500-900 dolar.

Bank sperma juga menjual vial sperma untuk bayi tabung. Kisaran harganya mungkin lebih rendah, mengingat tingkat kesuksesan bayi tabung juga lebih rendah.

Biasanya, bank sperma dengan banyak cabang memiliki peraturan bahwa seorang pendonor tidak boleh menjadi “ayah” lebih dari 25-30 unit keluarga.

Pihak bank sperma juga akan memberi hak bagi pendonor untuk dikenal sebagai anonim oleh anak biologisnya. Pilihan lainnya, mereka diizinkan bertemu dengan “anak” mereka hanya setelah sang anak menginjak 18 tahun.

6 Penyebab Mual saat Mencium Bau Masakan
Cari Tahu Cara Menghitung Usia Kehamilan Jika Lupa HPHT, Ini Panduannya
Apakah Aman Ibu Hamil Naik Motor? Ini Jawabannya
Adakah bank sperma di Indonesia?
Sebagaimana telah disinggung di awal, donor sperma adalah hal yang tidak diperbolehkan di Indonesia, sehingga tidak ada bank sperma di Indonesia.

Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 serta PP tentang Kesehatan Reproduksi Nomor 41 Tahun 2014 menyebutkan bahwa di Indonesia, inseminasi maupun bayi tabung hanya boleh dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah.


Bank sperma mungkin menjadi suatu hal yang lumrah di luar negeri, khususnya Amerika. Namun, cara ini tidaklah legal di Indonesia.

Ditambah lagi, keputusan memiliki anak dari "orang lain" yang bukan pasangan resmi perlu pertimbangan yang amat matang. Pasalnya, keputusan tersebut akan menyangkut masa depan anak yang dilahirkan nanti, termasuk sisi psikologis anak.***

Halaman:

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah