klikbondowoso.com - Selain menunaikan sholat wajib lima waktu dalam sehari, umat islam juga dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunah.
Sholat sunah ada yang dikerjakan di malam hari dan ada yang dikerjakan di waktu pagi atau siang hari.
Banyak macam sholat sunnah, namun yang umum yaitu sholat tahajud, sholat dhuha, sholat hajat, dan sholat rawatib.
Setiap sholat sunah memiliki waktu pengerjaan yang berbeda-beda.
Sholat tahajud adalah sholat yang dilaksanakan pada malam hari selepas bangun tidur. Jika belum tidur maka bukan sholat tahajud.
Sholat tahajud seperti sholat tahiyatul masjid, jika masuk masjid disunnahkan sholat tahiyatul masjid dua rakaat.
Namun jika sudah memasuki masjid namun sholat jamaah harus langsung didirikan menurut Buya Yahya.
Sholat tahajud dapat dilakukan pada sepertiga malam ketika tengah bangun dari tidur dan segera menunaikannya sebelum habis waktunya.
Lalu apakah boleh menggabungkan sholat tahajud dengan sholat hajat?
Berikut penjelasan dari Buya Yahya terkait sholat tahajud dengan sholat hajat yang dikutip klikbondowoso.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 25 Juni 2022.
Sholat tahajud ditunaikan saat bangun dari tidur di sepertiga malam.
"Anda bisa melaksanakan sholat tahajud spesial bangun langsung melaksanakan sholat tahajud 2 rakaat," terang Buya Yahya.
"Saat ketiduran belum menunaikan sholat isya, maka sholat isya pada waktu itu menempati sholat tahajud karena bangun untuk melaksanakan sholat wajib," jelas Buya Yahya.
"Kemudian setelah itu sholat tahajud maka hukumnya sah," tambah Buya Yahya.
Sholat isya merupakan sholat wajib sehingga harus didahulukan terlebih dahulu baru mengerjakan sholat sunah agar tidak terlewat sholat wajibnya.
"Sholat tahajud adalah sholat mutlak, maka boleh digabung dengan sholat hajat, dan sholat-sholat yang sepadan," jelas Buya Yahya.
"Sholat fardhu tidak boleh digabungkan dengan sholat sunah lainnya, tapi jika melaksanakan sholat fardhu ketika bangun tidur akan mempunyai fungsi tahajud," tambah Buya Yahya.
Selain sholat fardhu, sholat sunnah rawatib tidak boleh digabungkan dengan sholat lainnya. Namun sholat mutlak boleh digabungkan dengan sholat lainnya.
Sholat mutlak adalah sholat yang tidak memakai nama dan bisa dilakukan kapan saja baik ada sebab atau tanpa sebab yang mengiringinya.***