Apa yang Terjadi di Alam Kubur Jika Mayat Masih Punya Hutang di Dunia? Gus Baha Jelaskan Begini

28 Juli 2023, 18:12 WIB
Aksi viral berupa boneka mirip pocong di pinggir jalan Nongsa menghebohkan warga Batam. Pelakunya ternyata empat bocil. /tangkap layar/Hengky/

KlikBondowoso- Hutang di dunia tidak akan putus perkaranya ketika seseorang meninggal dunia. Ia akan dimintai pertanggungjawaban di alam kubur.

Hutang merupakan sesuatu yang tidak dilarang dalam agama Islam, namun juga tidak disukai.

Kendati demikian, dalam kehidupan sehari-hari seseorang terkadang berada dalam kondisi terpaksa sehingga melakukan hutang.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Ada Dosa yang Lebih Keterlaluan dan Buruk Selain Pelit, Jarang Disadari

Misalnya untuk modal usaha, untuk biaya sekolah anak-anaknya, untuk berobat, biaya kelahiran, hal-hal mendesak, dsb.

Dikutip dari YouTube NgajiOnline Gus Baha menjelaskan orang yang meninggal dan masih memiliki tanggungan hutang akan menanggungnya sampai ke kubur.

Gus Baha mengisahkan suatu hari Nabi Muhammad SAW hendak mengimami salat jenazah.

Sebelum mensalati ia bertanya terlebih dahulu pada orang-orang apakah jenazah masih menanggung hutang.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Kunci Amalan Sedekah Pasti Diterima Allah, Simak Penjelasan Lengkapnya

Orang-orangpun menjawab kalau jenazah itu memang masih menanggung hutang sebanyak dua dinar atau setara 8,4 gram atau senilai Rp2,4jt.

Nabi pun lantas pergi meninggalkan jenazah dan tidak jadi menyalatinya.

"Nabi langsung balik kanan, gak mau nyolatin. Nabi itu sangat tidak suka dengan orang yang punya hutang," kata Gus Baha dikutip  dari YouTube NgajiOnline yang diunggah pada 12 Maret 2021.

Tapi, sebelum Nabi meninggalkan jenazah ia berkata, "Kalian sholatilah jenazah itu, aku tidak usah."

Baca Juga: Allah Turun Setiap Sepertiga Malam Akhir, Apa Maknanya? Ini Penjelasan Gus Baha

Lalu Nabi pulang, namun sahabat Nabi yang bernama Qatadah menyusulnya dan memberi tahu Nabi bahwa ia akan menanggung hutang si jenazah meskipun ia bukan ahli warisnya.

"Nabi kembali lagi, mau mensalati, karena hutangnya sudah mau ditanggung," kata Gus Baha.

Namun, dua hari kemudian Nabi Memanggil Qatadah karena ia merasakan sesuatu yang tidak tepat.

"Terus Nabi setelah dua hari, Qatadah dipanggil. Ya Qatadah, apa kamu sudah membayar hutangnya mayit kemarin?," kata Gus Baha.

Qatadah menjawab, "Belum ya Rosulullah."

Baca Juga: Gus Baha Beberkan Sifat-sifat Buruk yang Membuat Kebaikan Tak Lagi Berarti, Jauhi

Nabi pun berkata, "Saya melihat dia masih dibakar api. Ya, Qatadah segeralah bayar hutang itu,"

Mayat yang masih menanggung hutang maka ia di kuburnya akan dibakar api.

Setelah mendengar perkataan Nabi, Qatadah lalu segera pulang dan membayar hutang jenazah.

Nabi pun berkata, "Sekarang kulit si mayit sudah dingin,"

Dengan demikian ketika tanggungan hutang mayat sudah dibayarkan orang lain di dunia maka siksaan mayat juga berakhir.***

Editor: Muhammad Irwanzah

Tags

Terkini

Terpopuler