Hujan Di Malam 25 Ramadhan 1445 H, Apakah Pertanda Malam Lailatul Qadar?

5 April 2024, 03:45 WIB
Ilustrasi terkait tanda orang yang mendapatkan malam lailatul qadar, /Pexels/ebubekir-dirican

KlikBondowoso - Lailatul Qadar adalah malam yang penuh berkah dan kemuliaan pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Pada momen ini, Rasullullah SAW memberikan keteladanan seperti yang disampaikan oleh Aisyah radhiallahu 'anha:
كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا دخل العشر شد مئزره، و أحيا ليليه، و أيقظ أهله. (البخاري و مسلم).

Artinya: "Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam apabila telah masuk sepuluh terakhir bulan Ramadhan beliau menguatkan sarungnnya (bersungguh-sungguh), menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Simak berikut ini penjelasan mengenai malam Lailatul Qadar, serta tanda-tanda untuk mengetahui kapan terjadinya.

Malam Lailatul Qadar Adalah
Laman Masjid Istiqlal menuliskan khotbah Ramadan oleh KH Muchlis M. Hanafi. Dijelaskan bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa di 10 hari terakhir bulan Ramadan.


Malam Lailatul Qadar juga disebut perjumpaan antara dua cahaya, yaitu cahaya langit yang terpantul dari para malaikat Allah SWT dengan cahaya yang terpantul dari qalbu para orang mukmin yang telah mempersiapkan diri dengan segala amal Ramadannya.

Allah SWT menjadikan waktu tersebut sebagai kesempatan umat muslim berlomba mendekatan diri kepada-Nya dan meraih rahmat maghfiroh serta ampunan dari-Nya.

Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi?
Allah SWT menyediakan malam penuh keistimewaan pada malam Lailatul Qadar. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari, no. 1901)

Para ulama berusaha untuk mencari malam tersebut. Rasullullah SAW memberi isyarat dalam sabdanya:

تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ

Artinya: "Carilah malam lailatul qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan hadist di atas, ada yang menduga bahwa malam yang dimaksud adalah malam ke-21, 23. Umat muslim dapat mencarinya pada akhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil.

Berdasarkan hadist di atas, ada yang menduga bahwa malam yang dimaksud adalah malam ke-21, 23. Umat muslim dapat mencarinya pada akhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil.

Di lain sisi Ustad Muhammad Abduh Tuasikal dalam laman Rumaysho, menuliskan malam Lailatul Qadar sebenarnya disembunyikan waktunya agar umat terus bersemangat mencari pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, setiap tahunnya.

Kapan Malam Lailatul Qadar Tahun Ini?
Jika mengacu pada hasil sidang isbat Kemenag, maka 10 hari terakhir Ramadan 1445 Hijriah dimulai tanggal 31 Maret 2024. Sementara menurut hasil hisab PP Muhammadiyah, maka 10 hari terakhir Ramadan 1445 Hijriah dimulai tanggal 30 Maret 2024. Berikut prakiraan tanggal waktu Malam Lailatul Qadar 2024 jika mengacu pada tanggal 1 Ramadan yang ditetapkan pemerintah:

Perkiraan Malam Lailatul Qadar 2024
19 Ramadhan 1445 Hijriah: Sabtu, 30 Maret 2024
20 Ramadhan 1445 Hijriah: Minggu, 31 Maret 2024
21 Ramadhan 1445 Hijriah: Senin, 1 April 2024 (Perkiraan Malam Lailatul Qadar)
22 Ramadhan 1445 Hijriah: Selasa, 2 April 2024
23 Ramadhan 1445 Hijriah: Rabu, 3 April 2024 (Perkiraan Malam Lailatul Qadar)
24 Ramadhan 1445 Hijriah: Kamis, 4 April 2024
25 Ramadhan 1445 Hijriah: Jumat, 5 April 2024 (Perkiraan Malam Lailatul Qadar)
26 Ramadhan 1445 Hijriah: Sabtu, 6 April 2024
27 Ramadhan 1445 Hijriah: Minggu, 7 April 2024 (Perkiraan Malam Lailatul Qadar)
28 Ramadhan 1445 Hijriah: Senin, 8 April 2024
29 Ramadhan 1445 Hijriah: Selasa, 9 April 2024
Di sisi lain, Ustad Muhammad Abduh Tuasikal dalam laman Rumaysho, menuliskan malam Lailatul Qadar sebenarnya disembunyikan waktunya, agar umat terus bersemangat mencarinya setiap tahunnya.


Berikut tanda-tanda malam Lailatul Qadar, dikutip dari penjelasan Ustadz Abu Abdillah Arief Budiman pada laman Almanhaj dan Ustad Muhammad Abduh Tuasikal dalam Rumaysho.

1. Suasana Malam Tenang
Pada malam itu, udara dan angin sekitar terasa tenang. Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan kenikmatan dalam beribadah yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain. Hadits Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu, ia berkata:

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ: لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلْقَةٌ لاَ حَارَّةَ وَلاَ بَارِدَةَ, تُصْبِحُ شَمْسُهَا صَبِيْحَتُهَا صَفِيْقَةً حَمْرَاءَ.

Artinya: "Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda tentang (tanda-tanda) Lailatul Qadr: "Malam yang mudah, indah, tidak (berudara) panas maupun dingin, matahari terbit (di pagi harinya) dengan cahaya kemerah-merahan (tidak terik)."

Juga hadits Jabir bin Abdillah Radhiyallahu anhu, ia berkata:

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنِّيْ كُنْتُ أُرِيْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ, ثُمَّ نُسِّيْتُهِا, وَهِيَ فِيْ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ لَيْلَتِهَا, وَهِيَ لَيْلَةٌ طَلْقَةٌ بَلْجَةٌ لاَ حَارَّةَ وَلاَ بَارِدَةَ.

Artinya: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya aku pernah diperlihatkan (bermimpi) Lailatul Qadr. Kemudian aku dibuat lupa, dan malam itu pada sepuluh malam terakhir. Malam itu malam yang mudah, indah, tidak (berudara) panas maupun dingin."

2. Matahari Terbit dengan Jelas
Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih dan tidak ada sinar. Dari Abi bin Ka'ab bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Shubuh hari dari malam lailatulqadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik." (HR. Muslim)

Sebagaimana dikatakan oleh Ubay bin Ka'b Radhiyallahu anhu pada hadits:

بِالْعَلاَمَةِ أَوْ بِالآيَةِ الَّتِي أَخْبَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, أَنَّهَا تَطْلُعُ يَوْمَئِذٍ لاَ شُعَاعَ لَهَا

Artinya: "Dengan tanda yang pernah Rasulullah kabarkan kepada kami, yaitu (matahari) terbit (pada pagi harinya) tanpa sinar (yang terik)."

3. Malam Begitu Cerah
Dikatakan bahwa manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya, sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat. Turut diceritakan bahwa malam Lailatul Qadar akan terlihat langit yang begitu cerah.

Dalam hadits Ubadah bin Ash Shamit Radhiyallahu anhu, ia berkata:

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَيْلَةُ الْقَدْرِ فِيْ الْعَشْرِ الْبَوَاقِيْ, مَنْ قَامَهُنَّ ابْتِغَاءَ حِسْبَتِهِنَّ فَإِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَغْفِرُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ, وَهِيَ لَيْلَةُ وِتْرٍ, تِسْعٌ أَوْ سَبْعٌ أَوْ خَامِسَةٌ أَوْ ثَالِثَةٌ أَوْ آخِرُ لَيْلَةٍ, وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ َ: إِنَّ أَمَارَةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ كَأَنَّ فِيْهَا قَمَراً سَاطِعاً سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ, لاَ بَرْدَ فِيْهَا وَلاَ حَرَّ, وَلاَ يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ أَنْ يُرْمَى بِهِ فِيْهَا حَتَّى تُصْبِحَ, وَإِنَّ أَمَارَتَهَا أَنَّ الشَّمْسَ صَبِيْحَتَهَا تَخْرُجُ مُسْتَوِيَةً, لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ مِثْلَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ, وَلاَ يَحِلُّ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا يَوْمَئِذٍ.

Artinya: "Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lailatul Qadr (terjadi) pada sepuluh malam terakhir. Barangsiapa yang menghidupkan malam-malam itu karena berharap keutamaannya, maka sesungguhnya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang. Dan malam itu adalah pada malam ganjil, ke dua puluh sembilan, dua puluh tujuh, dua puluh lima, dua puluh tiga atau malam terakhir di bulan Ramadhan," dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya tanda Lailatul Qadr adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadr adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu."

4. Udara Tidak Terlalu Panas atau Dingin
Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء

Artinya: "Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan."

Nah klikers, itulah tadi penjelasan mengenai waktu dan tanda-tanda malam Lailatul Qadar. Semoga kita diberi kesempatan Allah SWT untuk memperoleh ampunan-Nya di malam-malam tersebut, aamiin.

 

Editor: Ridlwan Hidayatullah

Tags

Terkini

Terpopuler