6. Berinvestasi Amal Untuk Akherat
Apa yang kita lakukan di dunia akan mendapatkan balasan dihari akhir. Menyantuni anak yatim termasuk dalam kategori sedekah jariyah. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda,
“Jika manusia mati terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat serta anak saleh yang selalu mendoakannya,” (HR.Muslim Abu Hurairah).
Baca Juga: Wajib Tahu, Begini Sejarah Tahun Baru Hijriyah
7. Terhindar dari Cap Pendusta Agama
Seseorang yang menghardik anak yatim oleh Al Qur’an disebut dengan pendusta agama.
“Tahukah kamu individu yang mendustakan agama, itulah individu yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan kepada anak miskin.” (QS Al Ma’un, ayat 1-3).
8. Dilembutkan Hatinya
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam menganjurkan untuk menyantuni anak yatim, agar dilembutkan hatinya, mudah menerima nasihat kebenaran.
“Ada seseorang yang mengadu kepada Nabi Muhammad tentang kerasnya hati. Nabi menjawab: Silahkan beri makan orang miskin dan usap kepada anak yatim,” (Ibnu Hajar Al-Asqalani).