Dhuha kita jangan diukur dengan bertambahnya rezeki. Tahajud kita jangan diukur dengan pesatnya bisnis kita. Sedekah kita jangan diukur dengan mewahnya rumah dan kendaraan.***
Dhuha kita jangan diukur dengan bertambahnya rezeki. Tahajud kita jangan diukur dengan pesatnya bisnis kita. Sedekah kita jangan diukur dengan mewahnya rumah dan kendaraan.***
Editor: N.A Pertiwi
Sumber: Berbagai Sumber