Khutbah Jumat tentang Pelit adalah Sumber Keburukan

- 4 Desember 2022, 13:05 WIB
Ilustrasi masjid. Inilah cara agar mendaptkan bantuan operasional yang disediakan oleh Kemenag untuk masjid dan musala yang terdampak Covid-19, ada sebanyak Rp6,9 M.
Ilustrasi masjid. Inilah cara agar mendaptkan bantuan operasional yang disediakan oleh Kemenag untuk masjid dan musala yang terdampak Covid-19, ada sebanyak Rp6,9 M. /Pixabay/aditya_wicak

Tidak ada jalan keselamatan untuk Anda terbebas dari sifat pelit kecuali dengan berjuang melawannya. Kalahkan hawa nafsu Anda dengan kiat-kiat yang tepat. Di antara kiat atau tips agar mampu mengalahkan sifat pelit adalah:

Pertama: Memenuhi hati dengan iman, cinta, dan pengagungan kepada Allah. Terutama iman kepada hari akhir.

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لا يجتمع الشحُّ والإيمانُ في قلب عبدٍ أبدًا

“Tidak akan berkumpul antara sifat pelit dan iman pada hati seseorang.” [Sunan an-Nasai 3110].

Allah Ta’ala berfirman,

وَأُحْضِرَتِ الأَنفُسُ الشُّحَّ وَإِنْ تُحْسِنُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا

“walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. Dan jika kamu bergaul secara baik dan memelihara dirimu, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [Quran An-Nisa: 128]

Orang yang berbuat baik adalah mereka yang meninggalkan apa yang Allah larang. Walaupun larangan itu dicintai oleh jiwanya. Ia tunaikan hak harta, walaupun di awalnya terasa berat baginya. Kemudian ridha dengan pembagian Allah kepadanya. Menjauhi sifat hasad dan iri. Bahkan ia suka orang lain mendapatkan kebaikan. Sebagaimana ia suka kalau kebaikan tersebut ia dapatkan.

Ibadallah,

Halaman:

Editor: Muhammad Irwanzah

Sumber: khotbahjumat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x