"Orang-orang itu diangkat dulu oleh Allah seperti naik ke atas bukit, walaupun tetap menempuh ikhtiar," sambungnya.
"Turun, jalan, kadang jalan cepat, naik ke atas kadang fatamorgana. Bolak-balik, bolak-balik," paparnya.
"Tapi begitu dapat, dapatnya melimpah, bahkan tak berhenti di masanya saja. Itulah zam-zam," pungkasnya.***