Mikirin Hutang Saat Sholat Apakah Masih Sah? Gus Baha Beri Penjelasan

- 31 Mei 2023, 02:21 WIB
Gus Baha, santri kesayangan Mbah Moen, menjelaskan urgensi rezeki hingga kiat amalan untuk memperlebar jalan alirannya
Gus Baha, santri kesayangan Mbah Moen, menjelaskan urgensi rezeki hingga kiat amalan untuk memperlebar jalan alirannya /

KlikBondowoso.com - Pada kesempatan kali ini Gus Baha jelaskan tentang boleh tiaknya seseorang sholat tapi amsih memikirkan hutang alias duniawi.

Saat sholat kita diminta untuk khusyuk beribadah kepada Allah SWT.

Akan tetapi seringkali pikiran masalah duniawi seperti hutang yang mencekik muncul dalam pikiran bahkan ketika sholat.

Lalu saat pikiran itu muncul, apakah sholat yang kita kerjakan masih sah?

Sebagaimana dilansir dari Instagram @belajar.alim, berikut penjelasan Gus Baha.

Sholat merupakan ibadah yang wajib dikerjakan oleh semua umat Islam.

Baca Juga: Rahmat Allah Bisa Tertutup karena Satu Perbuatan Ini Ungkap Gus Baha

Terdapat sejumlah keutamaan yang dapat diraih setiap Muslim yang menunaikan ibadah Sholat.

Sholat juga adalah waktu di mana kita merefleksikan serta berserah diri kepada Allah SWT.

Dalam momen sakral ini, kita seakan melepas dunia sejenak untuk berkomunikasi dengan Sang Pencipta.

Namun, bagaimana jika dalam sholat pikiran kita tidak fokus dan amsih memikirkan kepentingan dunia, hutang, uang atau memikirkan hal lainnya?

Disinilah KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha menjelaskan tentang hal tersebut.

"Manusia itu sukes membuat jengkel setan, karena zaman gini kok ada orang sujud, zaman gini kok ada orang sedekah, zaman gini kok ada orang baca Al Quran itu setan sudah kalah," ujar Gus Baha.

"Dan kita harus yakin itu semua kehendak Allah," imbuhnya.

Dalam menerangkan hal tersebut Gus Baha memberi analogi yakni seperti saat memberi makan kepada Rukhin.

Lalu saat diberi makanan ternyata tidak ada lauk yang lengkap tetapi Rukhin masih makan dengan lahap.

Baca Juga: Rahmat Allah Bisa Tertutup karena Satu Perbuatan Ini Ungkap Gus Baha

"Jadi ibarat kayak gini misalnya saya ketemu rukhin dan saya beri nasi, tapi nasinya tidak ada tempenya tapi rukhin makan dengan asik padahal itu jauh dari sempurna gak ada lauk pauknya tidak 4 sehat 5 sempurna dan dia makan dengan senang tentu membuat saya senang," ujar Gus Baha.

Hal ini menurut Gus Baha dijelaskan sama seperti sholat, dimana saat sholat pasti mengingat utang, ingat uang serta ingat hal lain dan ini memang tidak begitu benar.

"Sama kita dikasih sholat, bentuknya sholat yang dikasi Allah SWT ya sudah kayak gini pasti ingat utang, ingat duit, sholatnya tidak begitu benar tapi itu dari Allah SWT," ungkap murid KH Maimun Zubair tersebut.

Baca Juga: Benarkah Sholat Sunnah Sebelum Sholat Subuh Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya? Gus Baha Menjawab

"Padahal diluar kita masih ada orang yang sama sekali tidak sholat ya sudah kita syukuri saja sholat kita tersebut," jelasnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA ini menerangkan, saat sholat dengan berfikir utang atau hal lain maka hendaknya tetap bersyukur saja dan tidak perlu memaksakan untuk sempurna.

"Itu lebih baik daripada kamu memaksakan sempurna. Sebab kalau memaksakan sempurna kemudian setelah sholat kamu mengeluh tidak sempat baca doa," sambung Gus Baha.

"Kalau kamu memaksakan sempurna akhirnya ibadah dianggap problem, ibadah dianggap musyhilah sesuatu yang menjengkelkan, sesuatu yang tidak mengenakkan akhirnya kamu mensifati ibadah itu problem, ini merupakan cita-cita setan," tutupnya.***

Editor: Muhammad Irwanzah

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x