Saat ditanya mengapa membuat cerita seperti itu, ia menjawab bahwa itu semata adalah pekerjaan dan tidak ada hubungannya dengan benar atau salah.
"Ya sudah, selesai," kata Gus Baha.
"Kalau di cerita Saridin itu, kan, Sunan Kudus selalu kalah. Batin saya, ini buyutku padahal kelihatannya lebih kondang," imbuhnya.***