Marah kepada Anak, Kata Buya Yahya Jangan Sampai Anak menjadi Dendam kepada Orang Tua

- 18 Desember 2023, 14:00 WIB
Buya Yahya Beri Penjelasan Amalan Dapat Bebaskan Seseorang Alami Siksaan di Hari Kiamat
Buya Yahya Beri Penjelasan Amalan Dapat Bebaskan Seseorang Alami Siksaan di Hari Kiamat /

KlikBondowoso- Buya Yahya dalam ulasan ini menjelaskan, bahwa tidak semestinya orang tua memperlakukan anaknya dengan cara marah-marah. Seharusnya mendidik anak penuh dengan keindahan seperti menuturnya dengan kata-kata yang baik dengan nada yang lemah lembut.

Pada dasarnya, wajar manusia melakukan hal semacam itu karena tidak ada yang sempurna dan manusia tempatnya salah dan khilaf.

Apalagi ditambah dengan mengetahui perilaku anak yang terkadang mungkin terasa menyebalkan, sebagaimana dikutip dari video pengunggah oleh YouTube Al-Bahjah TV pada 31 Agustus 2021. “Cara mengatasi masalah tersebut adalah perbanyak porsi lembut tutur kata kepada anak maka secara otomatis porsi keras kepadanya akan berkurang,” jelas Buya Yahya.

Beliau menambahkan, dengan berlemah lembut kepada anak akan memangkas segala perilaku kasar ke sang buah hati. Itu adalah cara mengatasi secara dhohir atau langsung kepada sang anak. Namun ketika berbicara solusi secara batin maka mintalah petunjuk kepada Allah.

Mohon untuk berikan sang anak tersebut pemahaman dan kelembutan hatinya menerima segala tuntunan kebaikan orang tuanya. Cara sederhananya secara dhohir semisal anak pulang sekolah, peluklah dirinya dan tanyakan bahwa ada cerita menarik apa yang dirinya lakukan selama menuntut ilmu tadi. “Sehingga ketika Anda sudah mempunyai program sendiri untuk merawat anak maka program setan yang membuat Anda marah kepadanya menjadi berkurang,” ucap Buya Yahya.

Kebiasaan marah-marah atau keburukan lain dari orang tua dapat berasal dari dosa-dosa yang telah diperbuat dan tertanam dalam dirinya. Oleh karena itu, sering-seringlah untuk selalu bertaubat kepada Allah minta ampun kepada-Nya atas segala dosa yang telah diperbuat baik sengaja maupun tidak.

Dengan begitu hidup akan lebih terasa tenang, tentram, tidak was-was berlebihan, dan sebagainya. “Jadi ketika sudah berhadapan dengan sang anak sudah dalam kondisi tentram karena semua sudah diniatkan hanya kepada Allah SWT,” ujar Buya Yahya. Ketika anak tersebut merasa orang tuanya selalu setiap hari jagonya marah-marah kepadanya.

Maka secara psikologi akan merasa bahwa sekalipun orang tua menuturkan hal-hal baik kepadanya, tetap akan dianggapnya sebagai bualan belaka.

Buya Yahya menjelaskan, memang para orang tua sudah memiliki begitu banyak pengalaman hidup sebelumnya. Mungkin mendapat perlakuan kasar sewaktu kecil oleh bapak atau ibu sehingga watak keras tersebut tertular pada dirinya ketika sudah memiliki anak. “Ayo segera berubah, jangan sampai kita melakukan kesalahan atas dasar kesalahan orang tua kita dulu,” tegas Buya Yahya.

Halaman:

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x