KlikBondowoso.com - Richard Eliezer alias Bharada E membuat pengakuan mengejutkan tentang jumlah eksekutor pada Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Joshua.
Bharada E mengaku bukan hanya dia yang melayangkan tembakan pada Brigadir Joshua.
Tetapi ada keterlibatan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo dengan tangannya sendiri mengeksekusi Brigadir Joshua.
Pernyataan ini disampaikan oleh Bharada E kepada Komnas HAM usai diperiksa.
Diketahui, Brigadir Joshua menerima 7 luka tembakan dan tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Jumat 8 Juli 2022 lalu.
Usai melakukan penyelidikan dan penyidikan, timsus Polri sejauh ini menetapkan 5 orang tersangka.
Baca Juga: Polri Geledah Rumah Ferdy Sambo, Sita Barang Bukti Ini, Info Bunker Berisi Rp 900 Miliar Ditanggapi
Mereka adalah Richard Eliezer (Bharada E), Ricky Rizal (Bripka RR), Kuat Ma'ruf (KM), Ferdy Sambo (Irjen FS) dan Putri Candrawathi (PC).
Kelima tersangka itu memiliki peran masing-masing dalam pembunuhan berencana terhadap Brigadir Joshua.
Sebelummnya, disebutkan bahwa Bharada E disebut bertindak sebagai eksekutor utama yang menembak Bharada E.
Baca Juga: Buntut Panjang Tantangan Suntik Jarum Abocath, dr Richard Lee Disomasi Persatuan Dukun Indonesia
Kuat Ma'ruf dan Bripka RR ikut membantu dan menyaksikan pembunuhan tersebut.
Ketiganya atas perintah langsung dari Irjen Ferdy Sambo.
Sementara Putri Candrawathi ditetapkan sebagai tersangka kelima pada Jumat 19 Agustus 2022.
Baca Juga: Resep Masakan Sehat Mengolah Pisang Untuk Menu Diet, Caranya Mudah
"Aktivitas PC mendukung terjadinya pembunuhan berencana tersebut," ungkap Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto dalam siaran pers, Jumat 19 Agustus 2022.
Namun, berdasarkan pengakuan pada Komnas HAM, Bharada E menyatakan bahwa Irjen Ferdy Sambo juga menembak Brigadir Joshua.
“Itu (Ferdy Sambo tembak dua kali) keterangan (dari) Bharada E,” ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dikutip dari PMJ News, Minggu 21 Agustus 2022.
Baca Juga: Resep Masakan Menu Diet Mudah Dibuat Praktis dan Lezat, Bahan Utama Tahu
Taufan menegaskan bahwa hal tersebut masih sekadar pengakuan dari Bharada E, sehingga perlu dibuktikan lebih jauh dengan alat bukti.
“Tugas penyidik untuk mendalaminya lagi (pengakuan Bharada E) dengan bukti yang kuat,” ucapnya.
Ditambahkannya, berdasarkan hasil pencarian fakta yang sudah dilakukan, Taufan meyakini eksekutor dalam penembakan Brigadir Joshua ada lebih dari satu orang
Baca Juga: 3 Tips Latihan Praktis Mengubah Cara Bicara Secara Drastis dengan Orang Lain
“Kami meyakini eksekutornya tidak satu orang, berdasarkan hasil forensik dan balistik. Tugas penyidik mencari bukti siapa lainnya eksekutor itu. Menurut (pengakuan) Bharada E, ya FS (Ferdy Sambo),” tegasnya.***