Potensi Besar Kembangkan Ekonomi Syariah dengan Strategi AIR Di Pesantren

- 5 Juli 2021, 19:52 WIB
Para santri  pesantren
Para santri pesantren /N.A Pertiwi/

KlikBondowoso.com - Amy Atmanto Desainer Pembina Industri Kreatif yang juga Pengurus Pusat MES (Masyarakat Ekonomi Syariah)melihat Pesantren di Indonesia merupakan potensi besar untuk pengembangan ekonomi syariah.

Hal itu dia bicarakan Amy pada Seminar Nasional Pengembangan Ekonomi dan Bisnis Pesantren di Indonesia yang merupakan rangkaian Road to Festival Ekonomi Syariah (FEsyar) pada bulan September mendatang.

Indonesia mempunyai sekitar 28.194 pesantren dengan sekitar 18 juta orang santri, sehingga santri berpotensi menjadi penggerak ekonomi kerakyatan, ekonomi syariah dan UMKM.

“Penguatan ekonomi pesantren menjadi salah satu kunci menggerakan ekonomi syariah nasional. Disamping itu pesantren juga merupakan pasar dan juga memiliki potensi ekonomi yang besar dalam hal pemenuhan kebutuhan santri di antaranya sandang, pangan, dan energi sehingga dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan, ekonomi syariah dan UMKM,” ujar Amy.

Baca Juga: Ustad Adi Hidayat (UAH) Dukung Pemerintah, Dan Ajak kita Bertaubat

Lebih lanjut, diungkapkan, pasar domestik fesyen Indonesia nomor 3 terbesar di dunia dengan nilai USD 21 miliar yang merupakan potensi pasar penyerapan produk pesantren.

Potensi peluang ekspor Indonesia juga terbuka luas ke Saudi Arabia, Pakistan, UAE, Eropa Selatan, Negara Eropa Timur, Asia Selatan (Pakistan, Bangladesh, India).

Misalnya, itu berupa produk fashion lokal berkelas dunia melalui pembinaan karya oleh para profesional di bidangnya sehingga menjadi sebuah produk berkelas dunia dalam bentuk modest fashion dan hijab.

Indonesia berada pada 10 peringkat teratas sektor Modest Fashion, Halal Food, Islamic Finance, Muslim-friendly Travel, Pharma Cosmetics, Media and Recreation berdasarkan negara.

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Resep Nasi Kebuli Kambing

8 Mei 2024, 13:10 WIB

Stunting, Apa Itu

8 Mei 2024, 12:58 WIB

Bagaimana Mencegah Insomnia

8 Mei 2024, 12:58 WIB

Terpopuler

Kabar Daerah

x