Padepokan Nur Dzat Sejati Ditutup, Ini Kondisi Gus Samsudin yang Berseteru dengan Pesulap Merah

- 1 Agustus 2022, 16:54 WIB
MEDIA BLITAR - Padepokan milik Gus Samsudin didemo sejumlah warga yang menuntut penutupan karena diduga melakukan praktik penipuan bermodus pengobatan.  Demo sejumlah warga Kecamatan Kademangan tersebut berlangsung pada Minggu, 31 Juli 2022, di depan pintu gerbang Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus
MEDIA BLITAR - Padepokan milik Gus Samsudin didemo sejumlah warga yang menuntut penutupan karena diduga melakukan praktik penipuan bermodus pengobatan. Demo sejumlah warga Kecamatan Kademangan tersebut berlangsung pada Minggu, 31 Juli 2022, di depan pintu gerbang Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus /Media Blitar/

KlikBondowoso.Com - Berseteru dengan Pesulap Merah, akhirnya Padepokan Nur Dzat Sejati ditutup pada Minggu 31 Juli 2022.

Penutupan itu adalah penutupan sementara, karena Padepokan Nur Dzat Sejati di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar didemo warga.

Warga ada yang merasa menjadi korban Gus Samsudin. Sampai akhirnya ada demo ke padepokan, dan akhirnya pintu Padepokan ditutup.

Namun bagaimana kondisi Gus Samsudin Jadab pasca penutupan?

Sebagaimana diketahui, pada Minggu (31/7/20220), ratusan warga datang ke Padepokan Gus Samsudin untuk mendesak agar padepokan tersebut ditutup.

Baca Juga: Ini Penyebab Kurang Percaya Masyarakat ke Komnas HAM Terkait Brigadir Joshua, Ada yang Janggal?

Massa yang sempat terlibat aksi saling dorong dengan polisi itu, menilai Gus Samsudin telah melakukan penipuan berkedok pengobatan spritual.

Kepala Desa Rejowinangun, Bagas Wigasto mengatakan penutupan Padepokan Nur Dzat Sejati akan tetap dilakukan hingga konflik antara Pesulap Merah (Marcel Radhival) dan Gus Samsudin selesai.

Selain itu, tuntutan warga yang meminta Gus Samsudin untuk membuat surat permohonan maaf terbuka dan mengunggahnya ke media sosial dapat dilakukan.

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x