Beberapa di antaranya mengungkap bahwa Trisha pantas menerima ujaran kebencian itu sebagai sanksi sosial atas kelakuan sang ayah.
"Unpopular opinion mungkin tapi itu namanya sanksi sosial, makanya biar manusia itu berpikir kalau dia hidup tidak sendiri. Ada keluarga yg harus dijaga. Balikkan aja ke korban, kalau yg dibunuh 1 orang emang yg kena dampaknya cuma yg dibunuh?," kata @jejenu***.
Warganet lain pun memberikan tanggapan senada, menganggap Trisha sedikit banyak telah menggunakan privilege keluarganya yang terpandang.
"Bukankah dia ikut menikmati semua fasilitas dan privilege yg ada pada Bapaknya selama ini? Jgn² semua itu berasal dari hasil curian, judi, tambang, money loundry yg didengungkan banyak pihak selama ini," kata @DedyPitop***.
Kendati demikian, tak sedikit juga warganet yang merasa kasihan kepada gadis 21 tahun itu karena menjadi korban atas kasus yang menimpa ayahnya.
Baca Juga: Ternyata Bukan Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi yang Rencanakan Pembunuhan Brigadir J, Benarkah?
"Orang yg ngebully anaknya itu adalah org yg mmg hatinya penuh dendam. Anak2nya gak bersalah, bahkan ada anaknya yg konon baru 1,5 tahun, msh sangat kecil untuk tau apa yg terjadi atas keluarganya. Tolong kasihani anak2nya walaupun kita sangat marah atas kelakuan ayahnya," kata @Yani03495***.
Hingga kini Trisha dan anak-anak Ferdy Sambo yang lain masih tak diketahui keberadaannya.
Beberapa informasi menyebut, Trisha dan adik-adiknya juga tengah mendapat pendampingan mental oleh psikolog sejak kasus kematian Brigadir Joshua mencuat ke publik.***