KlikBondowoso.Com - Permasalahan pupuk menjadi pembahasan sangat penting. Sebab petani yang notabene di tataran bawah, kesulitan mencari pupuk.
Jikalau ada, harganya diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Adanya permasalahan tersebut di kalangan masyarakat, membuat DPRD Bondowoso membentuk Pansus Kelangkaan dan Penyimpangan Harga Pupuk Bersubsidi.
Pansus dibentuk dalam Rapat Paripurna pada Jumat 9 September 2022. Berikutnya pada Selasa 20 September 2022, digelar Rapat Kerja Pansus, dengan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3).
Pengurus KP3 yang hadir adalah Kepala Dinas Pertanian, Kepala Diskoperindag, Asisten II, Kabag Ekonomi, Kasi Intel Kejaksaan dan Kasatreskrim Polres Bondowoso.
Rapat kerja Pansus tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Bondowoso H Ahmad Dhafir. Agendanya rapat dahulu dengan KP3 di Graha Paripurna Gedung DPRD.
Dalam rapat tersebut, Ketua DPRD H Ahmad Dhafir mengungkapkan sejumlah dugaan penyimpangan harga pupuk bersubsidi.
"Secara data stoknya ada, namun petani sulit membeli pupuk. Stok pupuk yang disubsidi lantas dikemanakan?," tanya Ketua DPRD.
Bahkan katanya, di lapangan ada pupuk dari Madura, dari Banyuwangi dan berbagai daerah. Namun harganya jauh diatas HET.
Sementara pemerintah Kabupaten Bondowoso selama ini sudah menghitung kebutuhan pupuk masyarakat dan katanya sudah mengatur distribusi.