Network
KlikBondowoso.Com - Konsep Ijen Geopark menjadi salah satu pendorong daya tarik wisata di Kabupaten Bondowoso. Apalagi Bondowoso memiliki sedikitnya 16 titik Ijen Geopark yang pada tahun 2022 mendapat predikat Unesco Ijen Geopark (UGG).
Untuk pengembangan Ijen Geopark di kawasan Bondowoso, tentunya tidak bisa jika hanya satu OPD saja. Namun harus dikeroyok oleh berbagai OPD agar cita-cita memajukan Bondowoso melalui wisata bisa tercapai.
Hal itu disadari betul oleh Kepala Dinas Binamarga, Sumberdaya Air dan Bina Konstruksi (BSBK) Bondowoso.
Kadis BSBK Munandar mengatakan, pembangunan Ijen Geopark tidak hanya ansih kewajiban satu dinas atau OPD saja. Melainkan seluruh OPD harus kompak menyukseskan Ijen Geopark.
"Dan kami PUPR telah mengambil bagian untuk turut serta menyukseskan pembangunan insfrastruktur jalan di kawasan wisata Ijen Geopark Kabupaten Bonndowoso," terang Munandar.
Misalnya di kawasan Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, saat ini jalan dari Bondowoso (kota) ke Kecamatan Ijen sudah mulus. Juga menuju Kawah Wurung yang menjadi salah satu ikon Ijen Geopark, juga sudah mulus.
Selain Kawah Wurung, berbagai jalur lainnya menuju titik wisata di Kawasan Ijen Geopark telah mendapat sentuhan pembangunan dari Dinas PUPR Bondowoso.
Di titik Kecamatan Cermee, yang ada situs Betoh So'on atau Batu Susun, juga sudah bisa dilewati dengan mulus.
"Terkait dengan pembangunan untuk mendukung Ijen Geopark untuk tahun 2023, kita alokasikan 13 Miliyar untuk mendukung ke area Kawah Ijen dan Air Panas Blawan," terangnya.
