Politik Itu Kotor Tapi Punya Otoritas, Maka Dalam Kesungguhan Berpolitik Boleh Berlumpur Asal Jangan Berkubang

- 14 Agustus 2023, 20:24 WIB
foto istimewa irwanzah
foto istimewa irwanzah /foto istimewa irwanzah

Oleh : Muhammad Irwanzah S.H

Opini - Tak dapat disangkal, gelombang demokratisasi mengantarkan kita pada suatu kehidupan publik yang terbuka, egaliter, dan demokratis.

Reformasi telah menghendaki adanya pola keterlibatan partisipasi warga dalam kehidupan politik, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Upaya demokratis melalui pemilihan Presiden sampai Kepala Desa secara langsung oleh masyarakat telah menyuguhkan proses politik yang dekat dan pekat di tingkat akar rumput.

Dalam khazanah ilmu, ada beberapa posisi besar yang seharusnya diambil oleh generasi pemuda dalam perannya di politik karena politik sendiri memiliki otoritas atau kewenangan disamping anggapan bahwa politik itu limpur kotor.

Jika “politik” disimpulkan pada kemampuan untuk mempengaruhi orang lain, maka “otoritas” berarti hak untuk mempengaruhi orang lain tersebut.

Hal ertama yang harusnya dilakukan pemuda ialah, terlibat aktif dalam politik praktis, Maka kemudian menjadi politikus.

Keterlibatan dalam politik ini kemudian diharapkan mampu membersihkan politik yang dalam bahasa Soe Hok Gie adalah dunia penuh dengan lumpur.

" Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Tapi suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah ". (Soe Hok Gie)

Halaman:

Editor: Muhammad Irwanzah

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x