Network
Menurut dr. Aisah Dahlan, ahli-ahli penikahan dunia sekarang mengatakan bahwa masalah antara suami dan istri dilarang untuk dibahas saat sedang marah.
"Dan itu sudah diajarkan Rasul. Nah kita rebahan dulu," terang dr. Aisah Dahlan.
3. Membahas masalah dengan suami dengan cara yang jelas dan mengingatkan kesalahannya
Menurut dr. Aisah Dahlan, laki-laki senang diajak bicara dengan kondisi sudah tahu beberapa hal seperti kapan dan berapa lama mau diajak bicara serta membahas apa.
Kemudian, seseorang dapat membahas masalahnya atau menanyakan sikap suaminya yang tidak disukai istri dan mengingatkan suami atas kesalahannya dengan cara yang baik dan tidak memaki.
Ketika seorang istri bicara dengan suami tentang hal-hal yang penting, baik itu tentang anak-anak maupun tentang diri isitrinya, kapan dan berapa lama mengajak bicaranya, menurut dr. Aisah Dahlan, suami akan bersedia untuk tidak membawa gadged saat sudah janjian.
4. Perhatikan waktu saat membahas masalah dengan suami
Apabila janji hanya 30 menit untuk berbicara, maka harus selesai 30 menit saja.
"Supaya besok-besok kalau ada masalah lagi, laki-laki atau suami itu percaya bahwa si istrinya mau ngomong cuman 30 menit," ungkap dr. Aisah Dahlan.
Sebab, menurut dr. Aisah Dahlan, apabila istri berbicara lebih dari 30 menit jadi 3 jam, maka dia tidak akan mendengar pembicaraan sang istri dan tidak dapat mengingatnya.***
