Berita terkait keputusan Gotabaya Rajapaksa setuju untuk mengundurkan diri disambut sukacita di beberapa bagian ibu kota, Kolombo.
“Hari ini adalah hari kemerdekaan bagi saya yang lahir di negara ini, bukan tahun 1948, karena hari ini kita telah berjuang untuk kebebasan kita dari tirani dan para bajingan dan politisi serakah yang telah menjalankan bangsa kita ke titik nol,” kata seorang pengunjuk rasa dikutip KlikBondowoso.Com dari Al Jazeera.
Sebelumnya pada hari itu, Gotabaya Rajapaksa dievakuasi dari istana presiden di Kolombo, sebelum ribuan pengunjuk rasa menyerbu gedung itu, menuntut pengunduran dirinya.
Rekaman pengunjuk rasa berdiri dan beberapa orang mandi di kolam renang di dalam rumah presiden beredar luas di media sosial.
Para pengunjuk rasa kemudian masuk ke rumah PM Sri Lanka, Wickremesinghe dan membakarnya.
Rekaman video di saluran berita lokal menunjukkan api dan asap besar datang dari rumah pribadi Wickremesinghe di lingkungan Kolombo yang makmur. Kantornya mengatakan bahwa pengunjuk rasa telah menyalakan api.***