KlikBondowoso.com - Anak-anak berambut gimbal bisa banyak ditemui di daerah Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah dan sekitarnya.
Konon anak berambut gimbal tersebut dipercaya oleh masyarakat adat di Dieng mempunyai semacam belenggu yang berhubungan dengan Batara Kala.
Demi melepas belenggu tersebut, anak berambut gimbal di sekitar daerah Dieng harus menjalani tradisi atau upacara ruwatan.
Ruwatan dikenal secara luas dalam adat Jawa sebagai sebuah prosesi cukur rambut yang dilakukan secara adat atau ritual khusus.
Begitu juga dengan masyarakat ada di sekitar Dieng Kabupaten Wonosobo, ruwatan ritual yang biasa dijalani oleh anak berambut gimbal.
Konon berdasarkan mitos yang beredar di masyarakat setempat, anak berambut gimbal adalah sosok yang dicadangkan untuk dipersembahkan pada Batara Kala.
Demi melepaskan belenggu atau nasib sial sebagai anak yang dicadangkan untuk disantap Batara Kala, maka harus menjalani tradisi ruwatan.
Upacara ruwatan merupakan simbol untuk melepaskan nasib sial yang membelenggu anak berambut gimbal yang banyak ditemui di daerah Dieng.
Namun ruwatan tersebut, memiliki syarat yakni haruslah berangkat dari keinginan dari sang anak berambut gimbal sendiri, tidak ada campur pihak lain, atau paksaan dari orang tuanya.
Biasanya sebelum mengajukan permintaan secara sukarela untuk menjalani upacara ruwatan, anak berambut gimbal akan mengajukan permintaan sebagai syarat agar dirinya mau melakukan tradisi tersebut.
Konon, permintaan yang merupakan syarat sebelum dilakukan upacara ruwatan tersebut haruslah dapat dipenuhi, jika tidak maka akan ada konsekuensinya.
Dilansir KlikBondowoso.com dari YouTube GUDAL tv, ada sebuah pengalaman dimana ada seorang anak berambut gimbal yang menjalani ruwatan namun memiliki permintaan yang terpaksa tidak dapat terpenuhi.
Baca Juga: Kebiasaan Mental Bagus Tapi Menjadi Buruk Jika Dilakukan Secara Berlebihan, Apakah Kamu Memiliki?
Sebut saja anak berambut gimbal itu bernama Muhammad, seorang warga desa Parikesit, di daerah Wonosobo, Jawa Tengah.
Saat ini Muhammad telah menginjak usia dewasa yakni sekitar 29 tahun, dimana ia sebelum melakukan ruwatan pernah meminta untuk didatangkan seekor gajah putih, namun permintaan tersebut tidak terpenuhi.
Diketahui Muhammad ternyata pernah memotong rambut gimbalnya sendiri saat masih berusia 18 tahun.