Network
KlikBondowoso.com - Hutang menurut pengertian adalah sesuatu yang dipinjam, baik berupa uang maupun benda. Seseorang atau badan usaha yang meminjam disebut debitur. Entitas yang memberikan utang disebut kreditur. Utang merupakan pengorbanan manfaat ekonomi masa datang yang mungkin timbul karena kewajiban sekarang.
Hutang diperbolehkan dalam Islam. Bahkan bagi yang memberi utang selama piutangnya belum dibayar, dia akan menerima pahala dari orang yang berhutang padanya tanpa mengurangi pahala orang yang berhutang.
Namun bagi orang yang berhutang, berhati-hatilah bila ada perasaan enggan membayar hutang. Karena Orang yang enggan membayar hutang akan dihukumi sebagai pencuri.
Baca Juga: PKL Alun-alun Bondowoso Datangi DPRD, Sebab Mereka Belum Bisa Jualan
Dari Shuhaib Al Khoir, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR. Ibnu Majah no. 2410. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shohih)
Didalam sirah Rasulullah juga enggan menyolati jenazah yang masih menannggung hutang. Dan dosa hutang tidak akan diampuni walaupun mati syahid. Dari ‘Abdillah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang.” (HR. Muslim no. 1886)
Dahsyatnya pengaruh hutang dalam kehidupan, terlebih kehidupan setelah kematian. Rasulullah Muhammad Saw, mengajarkan doa agar terhindar dari lilitan hutang.
