Network
UAH mengatakan kebanyakan orang hanya membaca, tetapi tidak dipahami maknanya. Sehingga hanya menjadi pengetahuan saja, tapi tidak diamalkan.
Misalkan orang membaca Surah An-Nur, tapi zina masih dikerjakan. Zina mata, zina lisan, zina telinga dan lain-lain.
Misalkan lagi orang membaca Surah An-Nur, tapi masih korupsi, mencuri, nyogok, dan lain-lain.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, makna zina secara bahasa adalah perasaan yang sempit dalam hati.
Orang yang melakukan zina, hatinya akan merasa sempit dan sering gelisah. Jangankan zina berhubungan seksual, zina mata bisa membuat hati sempit dan gelisah.
Orang yang melanggar ketentuan Allah pasti hatinya gelisah, makanya ketika akan melakukan sesuatu dilakukan secara tertutup.
"Misal melihat hal-hal yang tidak baik pasti bersembunyi, sendirian di kamar. Atau sedang telfonan yang tidak baik, pasti sembunyi-sembunyi atau pakai kode-kode,"kata UAH.
Pria yang mencoba hal diluar yang dibenarkan, dan mencoba untuk berzina, pasti hatinya akan gelisah dan akan mempengaruhi kesuksesannya.
"Betapa banyak karier hancur gara-gara perbuatan ini (zina),"Kata Ustadz Adi Hidayat.
"Betapa banyak kebahagiaan hilang, rumah tangga hancur, berpisah, anak-anak jadi terlantar,"lanjutnya.***
