Network
Ia kemudian menerangkan isi hadist tersebut.
"Sofyan ragu tentang dua jari tersebut, antara jari tengah dengan jari manis," kata Ustadz Khalid Basalamah.
"Jadi, bisa saja ini (jari tengah dan jari manis ditunjukkan menempel) nabi SAW kasih isyarat atau antara telunjuk sama jari tengah (ditunjukkan menempel)," jelasnya.
"Intinya, dalam hadist ini nabi SAW mengatakan siapapun yang mensponsori anak yatim, baik itu di lembaga anak yatim, rumah-rumah anak yatim, ataupun dia punya di rumahnya dia naungi," paparnya.
"Mungkin ada kerabatnya malah yang dia bantu misalnya selain lembaga tadi. Maka itu semua masuk dalam masalah ini dan nabi SAW mengatakan, 'Saya dan sponsor anak yatim seperti ini (menempelkan jari tengah dan telunjuk) di surga," terangnya.
"Artinya istananya berdekatan dengan nabi SAW alias derajatnya sangat tinggi," kata Ustadz Khalid Basalamah.
Dikatakannya lagi, menanggung anak yatim bisa dengan membiayai anak yatim yang miskin. Bisa juga dengan mengelolakan harta anak yatim yang kaya dengan amanah.
Selain itu, ada makna lain dari isyarat dua jari yang menempel tersebut.
"Yang kedua, adanya isyarat bahwa derajat antara nabi SAW dan pengurus anak yatim sejauh jarak jari telunjuk dan jari tengah, artinya sangat dekat," kata Ustadz Khalid Basalamah.
"Walaupun dijauhkan maka jaraknya tetap saja dekat dan menandakan juga tinggi dan pendeknya, kata sebagian ulama, sangat dekat," sambungnya.
